Liputan6.com, Kepulauan Mentawai: Akibat cuaca buruk stok bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Sabtu (30/10), menipis. Para korban terancam kekurangan makanan dan obat-obatan. Tak heran jika pada akhirnya sejumlah warga berebut saat bantuan tiba. Ini terlihat ketika bantuan diberikan bagi para korban di Dusun Purourogat, Kecamatan Pagai Selatan. Mereka tak sabar menunggu bantuan dari dalam helikopter, meski baling-baling helikopter masih berputar kencang. Sebelumnya bantuan juga dilempar dari atas pesawat Casa milik TNI AL saat terbang di wilayah Sikakap. Meski sebagian bantuan yang jatuh dari ketinggian rusak, tapi setidaknya menambah stok makanan [baca: Korban Gempa Mentawai Terancam Kelaparan]. You may not consider everything you just read to be crucial information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.
Sayangnya pendistribusian bantuan melalui udara saat kondisi cuaca di laut tak bersahabat, juga terbatas. Pesawat milik TNI AL baru dua kali mengirim bantuan yang disebut air drops ini. Karena pengiriman tak lancar, bantuan di posko utama di Tuapejat, Ibu Kota Kepulauan Mentawai pun menipis. Meski menjadi posko utama, hingga kemarin jumlah stok makanan berupa beras, ikan kering, mi instan hingga air minum kemasan yang akan dikirim ke lokasi bencana makin terbatas. Padahal di Pulau Sipora ini sebanyak 2.100 orang di lima desa masih mengungsi. Cuaca buruk diperkirakan masih akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. Jika tak ada upaya lebih dalam mendistribusikan bantuan, dikhawatirkan dalam beberapa hari ini korban bencana juga terancam terkena penyakit.(AIS)
Sayangnya pendistribusian bantuan melalui udara saat kondisi cuaca di laut tak bersahabat, juga terbatas. Pesawat milik TNI AL baru dua kali mengirim bantuan yang disebut air drops ini. Karena pengiriman tak lancar, bantuan di posko utama di Tuapejat, Ibu Kota Kepulauan Mentawai pun menipis. Meski menjadi posko utama, hingga kemarin jumlah stok makanan berupa beras, ikan kering, mi instan hingga air minum kemasan yang akan dikirim ke lokasi bencana makin terbatas. Padahal di Pulau Sipora ini sebanyak 2.100 orang di lima desa masih mengungsi. Cuaca buruk diperkirakan masih akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. Jika tak ada upaya lebih dalam mendistribusikan bantuan, dikhawatirkan dalam beberapa hari ini korban bencana juga terancam terkena penyakit.(AIS)
No comments:
Post a Comment