Friday, October 7, 2011

Sekolah Rusak, Siswa Belajar di Dapur

Apakah Anda pernah bertanya-tanya apakah apa yang Anda tahu tentang
bejubel market place terbaik indonesia akurat? Perhatikan paragraf berikut dan membandingkan apa yang Anda ketahui untuk info terbaru di
bejubel market place terbaik indonesia.
Liputan6.com, Jakarta: Siswa SDN Kalongan I, Unggaran Timur, Semarang, Jawa Tengah, terpaksa harus belajar di ruangan dapur rumah gurunya. Hal ini dilakukan karena ruang kelas mereka nyaris roboh sehingga pihak sekolah memindahkan lokasi belajar. Kepala SDN Kalongan I Evarista Kristiayati, baru-baru ini, mengatakan, pemindahan ruang belajar terpaksa dilakukan karena khawatir atap sekolah sewaktu-waktu roboh. Dia tak ingin keselamatan siswanya terancam.

Sebenarnya, kata Evarista, pihak sekolah sudah lama mengajukan bantuan pada pemerintah. Namun hingga kini sekolah mereka belum juga diperbaiki. Dia berharap bangunan sekolah segera diperbaiki mengingat ujian tengah semester sebentar lagi akan berlangsung.

Ahmad Soleh Suparyono, siswa kelas lima, mengaku sulit berkonsentrasi selama belajar did apur. Namun dia dan teman-teman tak mempunyai pilihan karena waktu ujian kian dekat.

Jika fakta
bejubel market place terbaik indonesia Anda out-of-date, bagaimana yang mempengaruhi tindakan dan keputusan? Pastikan Anda tidak membiarkan slip
bejubel market place terbaik indonesia informasi penting oleh Anda.

Dapur rumah gurunya itu berukuran 18 meter persegi. Atapnya asbes dan minim saluran udara. Ini membuat 28 siswa kelas lima harus belajar desak-desakan dan panas-panasan. Siswa tak bisa bergerak leluasa. Peralatan sekolah yang tersedia juga seadanya.

Para siswa juga tak bisa berkonsentrasi dengan baik. Sebab mereka harus mencium aroma masakan setiap saat ketika belajar. Mereka juga harus selalu was-was karena di dekat tempat belajar ada kompor gas dan peralatan masak lainnya.

Sang guru juga tak bisa berdiri di depan kelas karena sempitnya ruangan. Ini harus diakali para siswa agar tetap bisa mengikuti pelajaran. Kadang mereka harus membalikkan badan agar temannya bisa menulis.

Ada tiga ruang kelas SDN Kalongan I yang rusak. Salah satunya untuk ruang kelas lima. Namun kini eternit ruangan itu telah runtuh. Kuda-kuda atap ruangan juga sudah lapuk. Sedangkan dua ruang kelas lain, yakni ruang kelas II dan IV, sebagian eternit ambrol dan kayu penyangga atap sudah mulai lapuk.

Kondisi itulah yang dikhawatirkan Evarista. Dia takut siswanya tertimpa reruntuhan atap ruang kelas jika ada angin kencang atau hujan turun. Terpaksa dia memindahkan tempat belajar siswa ke dapur.(ULF)

Itulah terbaru dari pihak berwenang
bejubel market place terbaik indonesia. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.

No comments:

Post a Comment