Thursday, March 18, 2010

1 April, BTN Turunkan Bunga Kredit

Artikel berikut mencakup topik yang baru-baru ini pindah ke tengah panggung - setidaknya itu tampaknya seperti itu. Jika Anda berpikir Anda perlu tahu lebih banyak tentang hal itu, inilah kesempatan Anda.
VIVAnews - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan menyesuaikan kembali suku bunga kreditnya. Kebijakan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan BTN dalam tahun 2010. Sebelumnya, perseroan telah menyesuaikan suku bunga kreditnya per 1 Maret 2010.

Terhitung mulai 1 April 2010, BTN akan menyesuaikan lagi tingkat suku bunga kreditnya. Kebijakan penurunan suku bunga kredit ini merupakan komitmen perseroan untuk terus melakukan penyesuaian suku bunga kreditnya sesuai dengan kemampuan bank dan kondisi di pasar.

"BTN menurunkan lagi tingkat suku bunga kreditnya, khususnya kredit outstanding untuk produk KPR Non Subsidi, KPA, dan berberapa kredit-kredit komersial lainnya," tutur Direktur Utama BTN Iqbal Latanro dalam siaran pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Jumat, 19 Maret 2010. 
 
Sebagai pemimpin pasar perumahan di Indonesia, BTN telah menurunkan kredit sebanyak dua kali dalam triwulan I-2010. Penurunan kredit dilakukan pertama pada Maret informasi beasiswa gratis 2010 dengan rata-rata penurunan 0,50-1,00 persen, kedua pada April informasi beasiswa gratis 2010 ini sebesar 0,50 persen. Sementara untuk 2009, BTN telah lima kali melakukan penyesuaian suku bunga kreditnya.



Iqbal Latanro menambahkan, penurunan suku bunga kredit yang dilakukan BTN sesuai dengan semangat perbankan untuk segera menyesuaikan tingkat bunga kreditnya sejalan dengan membaiknya kondisi makro perekonomian nasional.

Dengan kebijakan penurunan suku bunga kredit ini diharapkan BTN dapat bersaing dengan bank yang lainnya. Perseroan juga berharap penurunan suku bunga ini dapat mendorong pasar perumahan agar semakin kondusif.

Seperti diketahui, bisnis pembiayaan perumahan merupakan bisnis padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja, karena terkait dengan 114 industri ikutannya. Hal itu sekaligus menjadi stimulus ekonomi dengan hidupnya kembali antara suplai dan permintaan, terkait dengan masalah perumahan.

"Mudah-mudahan penurunan suku bunga kredit ini mendapat respons yang positif dari dunia lowongan kerja terbaru usaha yang terkait perumahan dengan bertumbuh dan berkembangnya industri pembangunan perumahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumah," tambah Iqbal.

antique.putra@vivanews.com

¢ VIVAnews
Artikel ini cakupan informasi selengkap dapat hari ini. Tetapi Anda harus selalu masih terbuka kemungkinan bahwa penelitian masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

No comments:

Post a Comment