Liputan6.com, Sungai Raya: Sejumlah maskapai mulai mengeluhkan kabut asap yang berasal dari pembakaran lahan di sekitar Kecamatan Sungai Raya karena mengganggu jarak pandang dan aktivitas penerbangan di Bandar Udara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. "Asap sudah mengganggu, terutama di pagi hari, jarak pandang bagi penerbangan menjadi dekat sehingga menyebabkan para pilot mengeluhkan ke kami," kata Kepala Divisi Operasi Bandara Supadio Irmadani, Kamis (7/4). Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah keseluruhan dari sumber-sumber informasi.
Menurutnya, para penerbang protes karena jarak pandang ke bawah menuju landasan di Bandara Supadio Pontianak tertutup kabut asap sehingga bandara itu susah dilihat. Pilot, katanya, cukup kesulitan mendeteksi landasan meski dengan jarak pandang 400 feet yang dalam dunia penerbangan masih dapat ditoleransi dan tidak begitu mengkhawatirkan. Namun, keluhan para pilot tersebut juga harus diakomodasi karena kalau dibiarkan terus akan semakin mengganggu dunia penerbangan di Kalbar. "Tidak menutup kemungkinan karena asap dalam beberapa waktu ke depan, bandara terpaksa ditutup," katanya. Ancaman lain, katanya, terganggunya perekonomian di Kalbar.(ADO/Ant)
Menurutnya, para penerbang protes karena jarak pandang ke bawah menuju landasan di Bandara Supadio Pontianak tertutup kabut asap sehingga bandara itu susah dilihat. Pilot, katanya, cukup kesulitan mendeteksi landasan meski dengan jarak pandang 400 feet yang dalam dunia penerbangan masih dapat ditoleransi dan tidak begitu mengkhawatirkan. Namun, keluhan para pilot tersebut juga harus diakomodasi karena kalau dibiarkan terus akan semakin mengganggu dunia penerbangan di Kalbar. "Tidak menutup kemungkinan karena asap dalam beberapa waktu ke depan, bandara terpaksa ditutup," katanya. Ancaman lain, katanya, terganggunya perekonomian di Kalbar.(ADO/Ant)
No comments:
Post a Comment