Liputan6.com, London: Setelah pembelotan yang dilakukan oleh Menlu Libia Moussa Koussa, Kamis (31/3), pemerintah Inggris pun menyambut baik dan memuji keputusan Koussa untuk hijrah ke Inggris dalam upaya melemahkan posisi Muammar Khadafi. Seperti dilansir NHK, Jumat (1/4), Perdana Menteri David Cameron mengatakan keputusan Kousa untuk membelot ke Inggris itu menunjukkan keputusasaan dan ketakutan yang sebenarnya di jantung rezim Khadafi. Ia juga mendesak para antek-antek pemimpin Libia lainnya untuk segera mengikuti jejak Koussa. Semoga informasi yang disajikan sejauh ini berlaku. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan hal berikut:
Koussa, yang merupakan salah satu figur prominen dalam pemerintahan Muammar Khadafi, tiba di Inggris satu hari sebelumnya dan memberitahu kepada pemerintah Inggris bahwa ia mengundurkan diri dari jabatannya. Mantan Menlu Libia Ali Abdel Salam al-Treki juga mengumumkan pada Kamis kemarin bahwa ia meninggalkan pemerintah. Ali juga sudah terpilih sebagai utusan Libia baru untuk PBB [baca: Menlu Libia Membelot ke Inggris]. Dalam konferensi pers di Tripoli, juru bicara pemerintah Libia Mussa Ibrahim juga sudah mengkonfirmasi pengunduran diri Koussa. Tetapi, ia menegaskan dampak dari pengunduran diri Koussa bukan masalah besar, karena itu keputusan pribadi Koussa. (Vin)
Koussa, yang merupakan salah satu figur prominen dalam pemerintahan Muammar Khadafi, tiba di Inggris satu hari sebelumnya dan memberitahu kepada pemerintah Inggris bahwa ia mengundurkan diri dari jabatannya. Mantan Menlu Libia Ali Abdel Salam al-Treki juga mengumumkan pada Kamis kemarin bahwa ia meninggalkan pemerintah. Ali juga sudah terpilih sebagai utusan Libia baru untuk PBB [baca: Menlu Libia Membelot ke Inggris]. Dalam konferensi pers di Tripoli, juru bicara pemerintah Libia Mussa Ibrahim juga sudah mengkonfirmasi pengunduran diri Koussa. Tetapi, ia menegaskan dampak dari pengunduran diri Koussa bukan masalah besar, karena itu keputusan pribadi Koussa. (Vin)
No comments:
Post a Comment