Friday, June 25, 2010

Bakrie Investasi Infrastruktur US$500 Juta

Artikel ini menjelaskan beberapa hal tentang news, dan jika Anda tertarik, maka ini patut dibaca, karena Anda tidak pernah tahu apa yang Anda tidak tahu.
VIVAnews - PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) menargetkan investasi US$300-500 juta dalam dua sampai tiga tahun ke depan.

"Kami akan mengembangkan usaha infrastruktur melalui Bakrie Indo Infrastructure yang 100 persen milik Bakrie & Brothers," kata Direktur Utama Bakrie & Brothers, Bobby Gafur S Umar, di Jakarta, Jumat 25 Juni 2010.

Bobby menuturkan, usaha tersebut berupa pipanisasi, pembangkit listrik, dan jalan tol. Untuk pipanisasi, perseroan akan menggandeng mitra dari China. "Tapi belum bisa disclosed sekarang," ujar dia.

Sementara itu, untuk pembangkit listrik, menurut dia, Bakrie akan menggandeng perusahaan pembangkit dari Korea. "Mereka sudah lama untuk usaha ini," ujar Bobby. Terkait jalan tol, perseroan akan membangun 150-250 kilometer pada ruas Cimanggis-Cibitung.

Waktu terbaik untuk belajar tentang news adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Bijaksana pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan yang berharga news pengalaman selagi masih gratis.

Namun, Bobby tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai komposisi atau pun bentuk kerja sama dengan para mitra tersebut. "Belum bisa detail," kata dia.

Dia mengakui, pilihan perseroan menggandeng mitra karena melihat situasi krisis Yunani. "Kami kemarin menunda obligasi karena krisis, lihat situasi dulu, untuk itu kami gandeng partner," ujar Bobby.

Tidak hanya infrastruktur, perseroan juga akan berinvestasi di bidang keuangan. "Kami akan investasi tambahan senilai US$200-300 juta," kata dia yang mengaku akan membeli utang atau co-investment dalam bentuk trading.

Investasi tersebut, Bobby mengatakan, salah satunya menambah kepemilikan pada anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk hingga 25 persen. Dia juga mengakui akan menambah kepemilikan pada PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk hingga 50,5 persen.

Bobby menambahkan, perseroan akan menjaminkan aset perseroan hingga 50 persen. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut. "Detailnya belum," kata dia.

Dia menuturkan, Bakrie & Brothers juga akan membiayai kembali (refinancing) utang jatuh tempo tahun ini. Sepanjang 2009, perseroan mampu menekan rugi bersih dari Rp16,45 triliun pada 2008 menjadi Rp1,6 triliun. (art)

¢ VIVAnews
Tidak ada salahnya untuk menjadi baik dengan teknologi informasi pada news. Bandingkan apa yang telah Anda pelajari di sini untuk artikel masa depan sehingga Anda dapat tetap waspada terhadap perubahan di daerah dari news.

No comments:

Post a Comment