Wednesday, June 2, 2010

Saham Bank Perkuat Kenaikan IHSG

Dalam dunia sekarang ini, tampaknya hampir semua topik terbuka untuk diperdebatkan. Sementara aku sedang mengumpulkan fakta-fakta untuk artikel ini, saya cukup terkejut menemukan beberapa masalah saya kira diselesaikan sebenarnya masih dibahas secara terbuka.
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya tetap bertahan di teritori positif. Meski demikian, selama transaksi hari ini, pergerakan IHSG sempat diwarnai pelemahan.

Menurut Gunawan Tjandra, pengamat pasar modal, indeks berakhir menguat meski di kisaran tipis karena ditopang pergerakan positif saham-saham berkapitalisasi pasar besar (big caps) di sektor perbankan dan telekomunikasi.

"Seperti TLKM (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk) yang tercatat nomor dua sebagai market caps," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu 2 Juni 2010.
 
Analis PT Reliance Securities, Gina Novrina Nasution juga berpendapat IHSG masih kuat di zona hijau karena ditopang penguatan saham unggulan (blue chips) di sektor perbankan dan telekomunikasi.

"Kita tahu, laporan inflasi yang sudah diliris kemarin hasilnya sesuai perkiraan, sehingga BI Rate sepertinya masih tetap di kisaran level 6,5 persen. Nah, itu berdampak positif ke saham bank," ujarnya.

Dia mengakui, saham-saham bank yang menopang posisi IHSG di area positif di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Sedangkan bursa regional Asia, menurut Gunawan, meski ada yang bergerak positif, tapi rata-rata mengalami pelemahan atau berada di area negatif (bearish).

Informasi tentang news disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang news atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

IHSG pada penutupan transaksi sesi kedua hari ini menguat 9,06 poin atau 0,33 persen ke level 2.733,68. Sedangkan pada akhir sesi pertama, indeks menguat tipis 2,54 poin (0,09 persen) di posisi 2.727,15.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 3,77 triliun dan volume tercatat 16,60 juta lot dengan frekuensi 126.977 kali. Sebanyak 109 saham menguat, 97 melemah, 68 stagnan, serta sebanyak 229 sedang tidak terjadi transaksi.

Pemodal asing di pasar reguler melakukan pembelian saham sebesar Rp 737,02 miliar, dengan penjualan mencapai Rp 853,82 miliar.

Bursa Asia saat IHSG ditutup hari ini bergerak variatif. Indeks Hang Seng turun 25,15 poin (0,13 persen) ke level 19.471,80, Nikkei 225 melemah 108,59 poin atau 1,12 persen di posisi 9.603,24, tapi Straits Times menguat 12,13 poin (0,45 persen) menjadi 2.727,57.

Di Bursa Efek Indonesia, saham yang mengontribusi penguatan IHSG cukup besar di antaranya TLKM terangkat Rp 400 atau 5,36 persen ke level Rp 7.850, BBCA menguat Rp 150 (2,83 persen) menjadi Rp 5.450, dan BMRI naik Rp 100 atau 1,94 persen di posisi Rp 5.250.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi di Bloomberg pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah bercokol di posisi 9.245/US$ dari transaksi siang yang berada di level 9.265/US$.

Sedangkan berdasarkan data kurs transaksi BI, rupiah sore ini berakhir di posisi 9.235/US$. Pada perdagangan Selasa, 1 Juni 2010, mata uang lokal tersebut berakhir di level 9.180/US$. (art)

antique.putra@vivanews.com

¢ VIVAnews
Hari akan tiba ketika Anda dapat menggunakan sesuatu yang Anda baca di sini untuk memiliki dampak yang menguntungkan. Kemudian Anda akan senang Anda meluangkan waktu untuk mempelajari lebih lanjut tentang news.

No comments:

Post a Comment