Tuesday, June 29, 2010

Hasil Pertemuan G20 Membuat Pasar Saham Layu

Apakah Anda mencari beberapa informasi dalam pada news? Berikut adalah up-to-date laporan dari news ahli yang seharusnya tahu.
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi melanjutkan tekanan jual di hari ini, Rabu 30 Juni 2010. Hasil pertemuan pemimpin dunia G20 di Kanada, disinyalir turut memberikan sentimen negatif ke pasar saham.

"Sisi teknis pun memperlihatkan masih adanya aksi profit taking (ambil untung) investor," kata Purwoko Sartono, research analyst PT Panin Sekuritas Tbk kepada VIVAnews, Selasa sore, 29 Juni 2010.

Dia memproyeksikan, IHSG hari ini berpotensi bergerak menuju kisaran level batas bawah (support) 2.845 dan batas atas (resistance) 2.890. "Jika support tersebut tembus, terbuka kemungkinan melemah terlebih dahulu ke kisaran 2.824-2.830," ujar Purwoko.

Pada transaksi Selasa, indeks kembali ditutup negatif karena terkoreksi 62,36 poin atau 2,11 persen ke level 2.893,37, dari perdagangan Senin 28 Juni 2010, yang berada di posisi 2.955,73, menguat tipis 8,71 poin (0,29 persen).

Lihat berapa banyak Anda dapat mempelajari tentang news ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel diteliti baik? Jangan lewatkan pada seluruh informasi yang besar ini.

Indeks bursa Asia saat IHSG ditutup seluruhnya bergerak negatif. Indeks Shanghai Composite melemah 108,22 atau 4,27 persen di posisi 2.427,05, Hang Seng turun 516,71 poin (2,49 persen) ke level 20.209,97, Nikkei 225 terkoreksi 123,27 poin atau 1,27 persen menjadi 9.570,67, serta Straits Times terhempas di posisi 2.830,34 akibat melemah 39,65 (1,38 persen).

Bursa Wall Street pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB juga kembali mengalami tekanan jual.

Indeks harga saham Dow Jones terkoreksi 268,22 poin (2,65 persen) menjadi 9.870,30, Standard & Poor's 500 turun 33,33 poin atau 3,10 persen ke level 1.041,24, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq melemah 85,47 poin (3,85 persen) di posisi 2.135,18.

Menurut Purwoko, IHSG Rabu ini diprediksi kembali bercokol di area negatif. Hal itu, terbaca dari sisi teknis yaitu pola candlestick yang mengindikasikan adanya pembalikan arah negatif (bearish reversal).

Dia menambahkan, hasil pertemuan G-20 yang merekomendasikan negara maju mengurangi porsi utang mereka yang dikhawatirkan akan menyebabkan pengetatan likuiditas sepertinya turut direspon negatif pasar saham.(np)

¢ VIVAnews
Artikel ini cakupan informasi selengkap dapat hari ini. Tetapi Anda harus selalu masih terbuka kemungkinan bahwa penelitian masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

No comments:

Post a Comment