Friday, June 11, 2010

Telkom: Belum Ada Kesepakatan Jual Beli Esia

Artikel menarik ini alamat beberapa isu kunci mengenai news. Yang cermat membaca bahan ini bisa membuat perbedaan besar dalam bagaimana Anda berpikir tentang news.
VIVAnews - Manajemen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan jual beli antara perseroan dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) terkait rencana sinergi Flexi dengan Esia.

Flexi adalah produk layanan seluler berbasis code division multiple access (CDMA) milik Telkom. Sedangkan Esia merupakan produk layanan sejenis milik Bakrie Telecom.

"Belum ada sama sekali (kesepakatan jual beli)," kata Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah, usai rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan perseroan di Jakarta, Jumat 11 Juni 2010.

Semakin banyak informasi otentik tentang news Anda tahu, semakin besar kemungkinan orang untuk mempertimbangkan Anda a news ahli. Baca terus untuk bahkan lebih news fakta bahwa Anda dapat berbagi.

Menurut dia, Telkom baru mengevaluasi dari aspek industri dan teknologinya. "Kalau sudah ada (kesepakatan), sebagai perusahaan publik, kami akan sampaikan," ujarnya.

Dia menjelaskan, pihaknya belum dapat memberikan pernyataan apa pun, karena memang belum ada kesepakatan apa-apa.

Sebelumnya, Telekomunikasi Indonesia mengaku sedang mengkaji konsolidasi terbaik untuk divisi seluler berbasis code division multiple access (CDMA) dengan dua operator sejenis. Salah satunya adalah Bakrie Telecom.

"Kami lihat apakah merger atau akuisisi," kata Rinaldi, awal pekan ini.

Menurut dia, pilihan untuk merger dimungkinkan karena aksi korporasi itu tidak membutuhkan dana. Namun, untuk proses itu, divisi Flexi Telkom harus berbentuk perusahaan terbatas terlebih dahulu. "Tapi, jika pilihannya akuisisi, meskipun perlu dana, kami siap," ujar Rinaldi. (sj)

¢ VIVAnews
Mengetahui cukup tentang news untuk membuat padat, pilihan informasi pemotongan di atas faktor ketakutan. Jika Anda menerapkan apa yang baru saja Anda pelajari tentang news, Anda seharusnya tidak perlu khawatir.

No comments:

Post a Comment