Sunday, June 6, 2010

Lingkungan Berubah, Jalan Tol Bintaro Banjir

Artikel berikut mencakup informasi terkait yang mungkin menyebabkan Anda untuk mempertimbangkan kembali apa yang Anda pikir Anda mengerti. Yang paling penting adalah untuk belajar dengan pikiran yang terbuka dan bersedia untuk merevisi pemahaman Anda jika perlu.
VIVAnews - VIVAnews-- PT Jasa Marga Tbk selaku Pengelola Jalan Tol Bintaro menduga penyebab genangan air pada KM 3500 Tol Bintaro diakibatkan oleh tingginya curah hujan dan perubahan lingkungan di sekitar jalan tol berupa penambahan wilayah pemukiman.

"Penyebab utamanya memang curah hujan tinggi sehingga limpahan air cukup besar dan juga aliran dari pemukiman sekitar masuk ke saluran jalan tol," jelas Kepala Cabang Jakarta-Tanggerang PT Jasa Marga Tbk Ricky ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jakarta (6/6).

Ia menambahkan KM 3500 merupakan titik terendah pada jalan tol Bintaro sehingga limpahan air bertemu pada titik tersebut.

Seperti diberitakan, KM 3500 pada tol Bintaro kemarin diututup oleh petugas selama satu hari penuh akibat genangan air. Menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya genangan air mencapai ketinggian di atas roda mobil sedan.

Saya percaya bahwa apa yang telah Anda baca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membereskan segala ketidakpastian yang mungkin tetap.

Hingga kemarin, Jasa Marga telah membongkar satu gorong-gorong guna melancarkan aliran air tersebut. "Kami mengeruk agar air bisa lancar keluar dari jalan tol," jelas dia.

Jasa Marga akan memperbaiki sistem aliran air guna mencegah hal ini terulang kembali. "Tapi kami akan melakukan penelitian dulu dengan konsultan," jelas dia.

Adapun untuk memperbaiki saluran air di luar jalan tol, Jasa Marga berniat membicarakan hal ini dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. "Kami akan berdiskusi dengan pemerintah daerah untuk membicarakan soal sistem drainase," kata dia.

Ricky menambahkan pihaknya belum dapat menaksir kerugian akibat penutupan jalan bebas hambatan selama satu hari penuh kemarin. "Memang ada potensi kerugian tapi angka pastinya besok," kata

Ia mengatakan kalkulasi angka baru bisa dikeluarkan besok setelah dua pengelola jalan tol menggabiungkan angka pemasukan," jelas Ricky.  Dua ruas jalan tol tersebut dikelola oleh Jasa Marga dan PT Bumi Serpong Damai Tbk.  (mt)

¢ VIVAnews
Tidak ada salahnya untuk menjadi baik dengan teknologi informasi pada news. Bandingkan apa yang telah Anda pelajari di sini untuk artikel masa depan sehingga Anda dapat tetap waspada terhadap perubahan di daerah dari news.

No comments:

Post a Comment