Liputan6.com, Jakarta: Pergerakan harga minyak mentah untuk Selasa (23/11) malam terpantau turun. Minyak melemah akibat sentimen negatif dari kekhawatiran kondisi keamanan di Semenanjung Korea. Ini menyusul serangan militer Korea Utara ke kawasan Korea Selatan. So far, we've uncovered some interesting facts about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. You may decide that the following information is even more interesting.
Kondisi di Korea menyebabkan bursa saham di kawasan Asia hari ini mayoritas menurun. Disisi lain melemahnya minyak juga disebabkan belum adanya kepastian soal nominal bail out ekonomi Irlandia yang akan dikucurkan Uni Eropa dan IMF. Sebelumnya, ketiga pihak menyepakati kisaran bail out sebesar 80 hingga 90 miliar euro. Minyak mentah berjangka untuk Januari turun 26 sen menjadi US$ 81,48 per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent turun 20 sen menjadi US$ 83,76 per barel. Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga minyak diperkirakan masih labil dengan kisaran harga antara US$ 81 - US$ 83per barel. Selain itu, rilisnya beberapa data ekonomi Amerika Serikat beberapa saat lagi juga menjadi faktor penggerak bagi harga minyak.(www.vibiznews.com/BOG)
Kondisi di Korea menyebabkan bursa saham di kawasan Asia hari ini mayoritas menurun. Disisi lain melemahnya minyak juga disebabkan belum adanya kepastian soal nominal bail out ekonomi Irlandia yang akan dikucurkan Uni Eropa dan IMF. Sebelumnya, ketiga pihak menyepakati kisaran bail out sebesar 80 hingga 90 miliar euro. Minyak mentah berjangka untuk Januari turun 26 sen menjadi US$ 81,48 per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent turun 20 sen menjadi US$ 83,76 per barel. Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga minyak diperkirakan masih labil dengan kisaran harga antara US$ 81 - US$ 83per barel. Selain itu, rilisnya beberapa data ekonomi Amerika Serikat beberapa saat lagi juga menjadi faktor penggerak bagi harga minyak.(www.vibiznews.com/BOG)
No comments:
Post a Comment