Tuesday, November 2, 2010

Pengungsi Merapi Dihibur Campur Sari

In today's world, it seems that almost any topic is open for debate. While I was gathering facts for this article, I was quite surprised to find some of the issues I thought were settled are actually still being openly discussed.
Liputan6.com, Sleman: Suasana di barak pengungsian korban letusan Gunung Merapi di Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta, Selasa (2/11) malam, tampak meriah. Kemeriahan terjadi menyusul digelarnya pertunjukan musik campur sari. Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?

Hiburan ini dinikmati para pengungsi. Seorang nenek tanpa sadar bertepuk tangan mengikuti alunan lagu-lagu. Bahkan, ada nenek yang tanpa sungkan ikut menari bersama para seniman mengikuti irama lagu.

Menurut Sidik Pujo Sakti, ketua grup campur sari, pertunjukan ini untuk membantu para pengungsi menepis kejenuhan sekaligus mencegah depresi. Kelompok musik ini menghibur pengungsi dari satu barak ke barak lainnya tanpa memungut bayaran.(BOG)

The day will come when you can use something you read about here to have a beneficial impact. Then you'll be glad you took the time to learn more about mobil keluarga ideal terbaik indonesia.

No comments:

Post a Comment