Liputan6.com, Jakarta: Potret kehidupan anak-anak jalanan menjadi sorotan Mathias Muchus di film terbaru dia berjudul Rindu Purnama. Inilah karya pertama Mathias sebagai sutradara. Film produksi Mizan Productions ini di antaranya turut didukung Tengku Firmansyah, Edwin, Jhody, Ririn Ekawati, Titi Sjuman, Salma Paramitha, dan Farril Ramadhan. "Ada semacam hal yang penting di kota-kota besar. Keseimbangan hidup sudah patut dipertanyakan," demikian alasan Mathias Muchus membuat tema film yang diungkapkan di Studio Liputan 6 SCTV, Jakarta, Sabtu (5/2). Mathias hadir didampingi Salma, pemeran Rindu dan Farril Ramadhan (Akbar) serta Ririn Ekawati dan produser film Rindu Purnama yakni Putut Widjanarko. Penggarapan film Rindu Purnama dikerjakan Mathias sangat serius. Salma juga sampai bergaul dengan anak-anak jalanan untuk memaksimalkan aktingnya. Dan beruntungnya tak sengaja Mathias menemukan bakat terpendam yang dimiliki Farril yang berperan sebagai Akbar. The best time to learn about mobil keluarga ideal terbaik indonesia is before you're in the thick of things. Wise readers will keep reading to earn some valuable mobil keluarga ideal terbaik indonesia experience while it's still free.
Mathias memuji kualitas akting anak-anak, terutama terhadap Farril. "Dia (Farril) mampu memainkan emosi secara baik, secara utuh," ucap pria kelahiran Pagar Alam, Sumatra Selatan, 15 Februari 1957. Farril lolos kasting yang memakan waktu selama satu setengah bulan. Film Rindu Purnama bercerita tentang kaum terpinggirkan di Jakarta. Rindu bersama Akbar dan anak-anak lain hidup dalam sebuah rumah singgah. "Bisa dibilang dia (Rindu) pemimpin di rumah singgah," kata Salma. Sosok Rindu sangat supel hingga disukai teman-temannya. Ia pun menganggap teman-temannya seperti keluarga. Banyak pesan moral yang disampaikan dalam film Rindu Purnama. Penasaran dengan pesan-pesan apa saja yang disampaikan? Saksikan film ini mulai 10 Februari.(AIS)
Mathias memuji kualitas akting anak-anak, terutama terhadap Farril. "Dia (Farril) mampu memainkan emosi secara baik, secara utuh," ucap pria kelahiran Pagar Alam, Sumatra Selatan, 15 Februari 1957. Farril lolos kasting yang memakan waktu selama satu setengah bulan. Film Rindu Purnama bercerita tentang kaum terpinggirkan di Jakarta. Rindu bersama Akbar dan anak-anak lain hidup dalam sebuah rumah singgah. "Bisa dibilang dia (Rindu) pemimpin di rumah singgah," kata Salma. Sosok Rindu sangat supel hingga disukai teman-temannya. Ia pun menganggap teman-temannya seperti keluarga. Banyak pesan moral yang disampaikan dalam film Rindu Purnama. Penasaran dengan pesan-pesan apa saja yang disampaikan? Saksikan film ini mulai 10 Februari.(AIS)
No comments:
Post a Comment