Liputan6.com, Malang: Belum ke Malang, Jawa Timur, jika belum singgah ke Toko Oen. Kalimat ini sering sekali diucapkan orang. Bukan tanpa alasan, toko yang juga restoran ini memang menyimpan sejarah Kota Malang. Saat dibangun pada tahun 1930, Toko Oen merupakan restoran terbesar di Kota Malang dan sekitarnya, sehingga menjadi pilihan utama orang-orang Belanda untuk bersantap. Letaknya yang strategis di pusat kota juga menunjang hal itu. Sampai saat ini Toko Oen merupakan salah satu cagar budaya di Kota Malang yang mempertahankan keasliannya. Toko ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik dalam maupun luar negeri. Wisatawan asing didominasi oleh wisatawan Belanda. Dalam setahun ada 11 hingga 17 ribu orang Belanda datang ke Toko Oen. If you find yourself confused by what you've read to this point, don't despair. Everything should be crystal clear by the time you finish.
Selain sejarah, tentu karena menu yang disajikan juga akrab dengan lidah mereka. Menu spesial dari Toko Oen adalah steak dan es krim. Harganya, jika dibandingkan dengan tempat lain di Indonesia mungkin sedikit lebih mahal. Tapi ini juga karena menggunakan daging yang memang mahal. Salah satu unggulan lain dari Toko Oen adalah beragam roti dan kue kering yang menggunakan resep warisan zaman Belanda. Kue kering yang rasanya gurih ini juga kerap dijadikan oleh-oleh.(ADO)
Selain sejarah, tentu karena menu yang disajikan juga akrab dengan lidah mereka. Menu spesial dari Toko Oen adalah steak dan es krim. Harganya, jika dibandingkan dengan tempat lain di Indonesia mungkin sedikit lebih mahal. Tapi ini juga karena menggunakan daging yang memang mahal. Salah satu unggulan lain dari Toko Oen adalah beragam roti dan kue kering yang menggunakan resep warisan zaman Belanda. Kue kering yang rasanya gurih ini juga kerap dijadikan oleh-oleh.(ADO)
No comments:
Post a Comment