Saturday, January 30, 2010

Kuartal III, Ekonomi RI Berpotensi Balik Arah

Apakah Anda ingin mencari tahu apa yang mereka-in-the-tahu telah mengatakan tentang news? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari informasi baik pakar-pakar dengan pengetahuan khusus tentang news.
VIVAnews - Ekonomi di dalam negeri berpotensi berbalik arah (reversal) pada kuartal III-2010 seiring dengan hasil penyerapan surat utang Amerika Serikat (AS).

Mengantisipasi hal itu, pemerintah perlu fokus untuk mendukung sektor riil sebagai arah kebijakan ekonomi dalam negeri.

"SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sebagai kepala negara belum memperlihatkan kebijakannya," kata pengamat pasar modal Yanuar Rizky pada diskusi bertajuk 100 Hari Pemerintahan SBY-Boediono di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu 30 Januari 2010.

Dia menambahkan, Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Ben Bernanke pernah mengatakan kepastian stabilisasi penyerapan surat utang Amerika Serikat (AS) akan dilakukan pada kuartal III-2010.

Jika AS tidak berhasil mengumpulkan dana, Astaga.com lifestyle on the net memiliki reversal yang sangat dalam. Sebab, dana asing diperkirakan akan keluar untuk menyuntik negara adidaya tersebut.

Sepertinya informasi baru ditemukan tentang sesuatu setiap hari. Topik dan kata kunci% dari% tidak terkecuali. Jauhkan membaca lebih segar untuk mendapatkan berita tentang news.

"Pilihannya, mengatur investasi sekuritas asing di dalam negeri, pendisiplinan pasar modal, atau win-win solution," katanya.

Yanuar mengungkapkan, Pemerintah Astaga.com lifestyle on the net perlu menggenjot sektor riil untuk melindungi perbalikan ekonomi tersebut. Sektor riil akan berperan besar pada pergerakan ekonomi serta daya beli masyarakat.

Hal serupa dilakukan oleh Presiden AS Barrack Obama. Obama memisahkan dana investasi perbankan dan bank simpan pinjam (bank tradisional). "Kebijakan tersebut belum diperlihatkan oleh SBY sebagai kepala negara," tuturnya.

Dia menambahkan, tugas kepala negara adalah menjamin antara arus uang dan barang supaya saling mengalir. Kondisi tersebut akan mendongkrak iklim ekonomi serta daya beli masyarakat.

"Saat ini, elastisitas Astaga.com lifestyle on the net terhadap suku bunga masih rendah karena penurunan suku bunga Bank Astaga.com lifestyle on the net (BI rate)," ujarnya.

Ironisnya, Yanuar melanjutkan, pemerintah hingga kini belum mencalonkan nama gubernur BI. Dengan tidak adanya pejabat yang bertanggung jawab, pemerintah perlu meyakinkan kewenangan pejabat sementara (Pjs) Gubernur Bank Astaga.com lifestyle on the net Darmin Nasution untuk memikirkan risiko pembalikan arah ekonomi tersebut. 

arinto.wibowo@vivanews.com

¢ VIVAnews
Tidak ada salahnya untuk menjadi baik dengan teknologi informasi pada news. Bandingkan apa yang telah Anda pelajari di sini untuk artikel masa depan sehingga Anda dapat tetap waspada terhadap perubahan di daerah dari news.

No comments:

Post a Comment