Thursday, January 21, 2010

Mandiri Heran Disebut Korban Pembobolan ATM

Artikel berikut menyajikan informasi paling terakhir pada news. Jika Anda memiliki minat khusus dalam news, maka artikel informatif ini diperlukan membaca.
VIVAnews - PT Bank Mandiri Tbk mengaku heran dengan beredarnya beasiswa indonesia yang menyebutkan nasabah Mandiri menjadi salah satu nasabah bank yang terkena kasus pembobolan dana melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pasalnya hingga saat ini belum ada satupun nasabah yang mengaku terkena kasus tersebut.

"Saya heran kenapa nama Mandiri terkait kasus itu, padahal tidak ada," kata Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo dalam Jumpa Pers Wirausahawan Mandiri di Gedung Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 22 Januari 2010.

Anda yang belum terbiasa dengan kata kunci pada% terbaru% kini memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.

Untuk diketahui, Bank berita indonesia terbaru sebelumnya menyatakan terdapat enam bank yang terkena kasus pembobolan bank. Enam bank itu adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Permata, BCA, dan Bank Internasionl Indonesia.

Menurut Agus, pihaknya mengaku bersimpati jika ada nasabah bank lain yang terkena kasus pembobolan dana tersebut. "Memang ada rekan yang kurang beruntung, tapi sebagai asosiasi diharapkan bisa diatasi," katanya.

Kendati tidak ada nasabah yang menjadi korban, Agus mengaku jajaran Mandiri akan lebih meningkatkan pengamanan mesin ATM. Disamping memasang kamera CCTV, Mandiri juga memasang kanopi, penutup tombol angka, pada setiap mesin ATM-nya.

Untuk satu kanopi yang dipasang, Mandiri bakal mengeluarkan dana sekitar Rp 5.000-10.000 per unit. Saat ini Mandiri memiliki sekitar 4.400 ATM yang tersebar di seluruh nusantara dimana 20 persen diantaranya belum menggunakan kanopi.

¢ VIVAnews
Sekarang Anda dapat mengerti mengapa ada bunga yang tumbuh dalam news. Ketika orang mulai mencari informasi lebih lanjut tentang news, Anda akan berada dalam posisi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

No comments:

Post a Comment