Thursday, April 29, 2010

3 Bulan, Dana Nasabah BCA Turun Rp 5 Triliun

Artikel ini menjelaskan beberapa hal tentang news, dan jika Anda tertarik, maka ini patut dibaca, karena Anda tidak pernah tahu apa yang Anda tidak tahu.
VIVAnews - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat penurunan nilai tabungan nasabah dari posisi akhir 2009 senilai Rp 128,14 triliun menjadi Rp 122,29 triliun per akhir Maret 2010. Nilai tersebut berkurang Rp 5,85 triliun.

Namun, dibanding periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 110,03 triliun, BCA mencatat pertumbuhan 11,1 persen.

"Saya mengamati juga laporan keuangan dari bank-bank lain, kelihatan trennya menurun," kata Wakil Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis 29 April 2010.

Kendati mengalami penurunan untuk simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan, BCA mencatat kenaikan deposito pada kuartal I-2010 sebesar Rp 980 miliar dari Rp 65,36 triliun pada posisi Desember 2009 menjadi Rp 66,34 triliun pada Maret 2010.

Kenaikan bahkan lebih tinggi, yaitu sebesar 23 persen jika dibandingkan posisi kuartal I-2009 yang mencapai Rp 53,95 triliun.

Setelah Anda mulai bergerak di luar dasar informasi latar belakang, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih ke news daripada yang mungkin Anda pikiran pertama.

Menurut Jahja, penurunan jumlah dana pihak ketiga (DPK) dalam bentuk tabungan tersebut kemungkinan juga terjadi pada industri perbankan secara umum.

"Saya tidak tahu mengapa tabungan turun, mungkin karena interest kecil atau volume bisnis yang turun karena tabungan juga dilakukan untuk ekspansi bisnis," ujarnya.

Direktur Utama BCA DE Setijoso menambahkan, penurunan nilai tabungan tersebut kemungkinan juga disebabkan pembayaran pajak oleh nasabah pada Maret 2010.

Saat ini, jumlah nasabah BCA mencapai 8,7 juta rekening. Perseroan memiliki sekitar 889 cabang dan 6.710 anjungan tunai mandiri (ATM).

Data keuangan BCA juga menunjukkan perusahaan memiliki simpanan dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia dan instrumen investasi lain di BI hingga kuartal I-2010 sebesar Rp 63,17 triliun.

Simpanan tersebut meningkat dibanding posisi akhir 2010 sebesar Rp 60,37 triliun, bahkan melonjak 53,1 persen jika dibanding posisi kuartal I-2010 sebesar Rp 41,27 triliun. (hs)

arinto.wibowo@vivanews.com

¢ VIVAnews
Nah, itu tidak sulit sama sekali, bukan? Dan kau telah memperoleh kekayaan pengetahuan, hanya dari mengambil beberapa waktu untuk mempelajari kata-kata seorang pakar pada news.

No comments:

Post a Comment