VIVAnews - PT Bank Permata Tbk ("PermataBank") hari ini mengumumkan laba bersih pada kuartal pertama 2010 sebesar Rp 269 miliar atau naik 62% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Keterangan pers yang diterima VIVAnews, Kamis, 29 April 2010, total pendapatan meningkat 27% YoY dengan ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional. Pendapatan bunga bersih meningkat 35% YoY hingga mencapai Rp 782 miliar. Selama kuartal pertama, PermataBank secara berkesinambungan melakukan investasi dalam bidang teknologi dan sumber daya manusia sehingga memberikan dampak terhadap kenaikan biaya sebesar 20% YoY. PermataBank juga menjalankan fungsi intermediasinya secara berkelanjutan guna mendukung perekonomian Indonesia. Ini tercermin dari kenaikan kredit sebesar 15% YoY menjadi Rp 41 triliun. Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan sedikit lebih membaca, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.
Total aset tumbuh 15% YoY menjadi Rp 62 triliun pada akhir kuartal pertama 2010 sehingga makin memperkuat posisi PermataBank sebagai salah satudi Indonesia dari sisi aset. Meskipun mengalami kenaikan aset, PermataBank mengaku menjaga prinsip kehati-hatian dalam menopang pertumbuhan kreditnya yang kuat. NPL Gross per 31 Maret 2010 tercatat 4,2% dibanding 5,4% pada periode yang sama tahun lalu. Sedangkan NPL Net tercatat 1,2% di akhir Maret 2010 atau mengalami perbaikan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 2,6%. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 11% YoY hingga mencapai Rp 46 triliun di akhir Maret 2010. Meskipun deposito meningkat 2% menjadi Rp 26,8 triliun, Giro dan Tabungan masing-masing juga meningkat 12% dan 44% menjadi Rp 9,5 triliun dan Rp 10,0 triliun sehingga komposisi dana murah (CASA) mengalami perbaikan menjadi 42% dari 37% tahun lalu. Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di posisi 86%. Sedangkan CAR per 31 Maret 2010 mencapai 13,9%, jauh diatas ketentuan minimal BI sebesar 8%. Berkenaan dengan pencapaian ini, David Fletcher, Direktur Utama PermataBank mengatakan kinerja ini mencerminkan Permata telah mencapai banyak kemajuan dalam perjalanan transformasi. "Kami memiliki permodalan baik, likuiditas kuat dan posisi yang baik untuk meraih peluang agar dapat tumbuh dan berkembang dalam pasar di Indonesia." ¢ VIVAnews
Total aset tumbuh 15% YoY menjadi Rp 62 triliun pada akhir kuartal pertama 2010 sehingga makin memperkuat posisi PermataBank sebagai salah satudi Indonesia dari sisi aset. Meskipun mengalami kenaikan aset, PermataBank mengaku menjaga prinsip kehati-hatian dalam menopang pertumbuhan kreditnya yang kuat. NPL Gross per 31 Maret 2010 tercatat 4,2% dibanding 5,4% pada periode yang sama tahun lalu. Sedangkan NPL Net tercatat 1,2% di akhir Maret 2010 atau mengalami perbaikan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 2,6%. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 11% YoY hingga mencapai Rp 46 triliun di akhir Maret 2010. Meskipun deposito meningkat 2% menjadi Rp 26,8 triliun, Giro dan Tabungan masing-masing juga meningkat 12% dan 44% menjadi Rp 9,5 triliun dan Rp 10,0 triliun sehingga komposisi dana murah (CASA) mengalami perbaikan menjadi 42% dari 37% tahun lalu. Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di posisi 86%. Sedangkan CAR per 31 Maret 2010 mencapai 13,9%, jauh diatas ketentuan minimal BI sebesar 8%. Berkenaan dengan pencapaian ini, David Fletcher, Direktur Utama PermataBank mengatakan kinerja ini mencerminkan Permata telah mencapai banyak kemajuan dalam perjalanan transformasi. "Kami memiliki permodalan baik, likuiditas kuat dan posisi yang baik untuk meraih peluang agar dapat tumbuh dan berkembang dalam pasar di Indonesia." ¢ VIVAnews
No comments:
Post a Comment