Wednesday, May 19, 2010

Danareksa: Plus Minus Duet Agus-Anny

Current info tentang news tidak selalu hal yang termudah untuk mencari. Untungnya, laporan ini mencakup terbaru news info yang tersedia.
VIVAnews - Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih Agus Martowardojo untuk menduduki kursi Menteri Keuangan mendapat sambutan positif berbagai kalangan. Apalagi, Agus Marto disokong oleh Anny Ratnawati yang berpengalaman menangani fiskal dan moneter.

"Ini duet yang bagus, asal ke depan jangan berantem," ujar Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu malam, 19 Mei 2010. Namun, dia menekankan duet ini masih perlu dibuktikan dalam perjalanan ke depan. "Kita masih wait and see sebelum melihat karya mereka."

Yang jelas, menurut Yudhi, Agus dan Anny sama-sama memiliki keunggulan dan kelemahan.

Agus Marto, sarjana dari Fakultas Ekonomi UI memiliki kelebihan dari sisi kebijakan mikro, manajemen, serta penguasaan perbankan. Sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, Agus juga terbukti berhasil mengelola dan membenahi Bank Mandiri sehingga menjadi bank yang sehat di Tanah Air.

Agus juga dikenal sebagai bankir profesional yang tidak mudah diintervensi. Saat memimpin Bank Mandiri, kata dia, Agus terbukti memiliki kebijakan yang keras terhadap debitor yang bandel.

Kelemahannya, Agus Marto tidak menguasai fiskal dan makro ekonomi, peran yang selama ini melekat di tangan Menteri Keuangan. Ketua Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) ini juga belum terlalu dikenal oleh pelaku pasar.

Anda mungkin tidak mempertimbangkan segala sesuatu yang baru saja Anda baca untuk menjadi informasi penting tentang news. Tapi jangan kaget jika Anda menemukan diri Anda sendiri mengingat dan menggunakan informasi ini dalam beberapa hari mendatang.

Akan halnya Anny Ratnawati yang mendampingi Agus Marto. Menurut Yudhi, Anny mempunyai kelebihan dari sisi penguasaan ekonomi makro dan moneter. Meskipun dia dikenal sebagai doktor ekonomi pertanian, Anny dikenal mumpuni soal ekonomi makro. Bahkan, belakangan Anny juga mendalami ilmu moneter.

Yang tak kalah penting, sebagai bagian dari kelompok Brighten Institute, Anny merupakan salah satu ekonom think thank Presiden SBY. Anny dikenal cukup lama oleh SBY. Sebagai akademisi, dosen ekonomi IPB ini dikenal lurus dan sulit diintervensi dalam menjalankan tanggungjawabnya sebagai Dirjen Anggaran.

Kelemahannya, Anny tidak menguasai sektor mikro. Anny juga belum dikenal luas oleh pelaku pasar.

Dengan melihat kelebihan dan kelemahan pasangan ini, menurut Yudhi, keduanya bisa saling mengisi kekurangannya. Asalkan kompak, dia menilai duet Agus-Anny adalah pasangan yang sangat bagus. Pokoknya, jangan saling egois, masing-masing harus berbesar hati untuk saling mendengar.

Jika itu yang terjadi, menurut dia, pasangan ini mempunyai potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menjalankan kebijakan dan program ekonomi pemerintah. Apalagi, gangguan secara politis dari parlemen kemungkinan akan jauh berkurang. Bayangkan, enam bulan ini, energi pemerintah habis gara-gara konflik terus menerus dengan parlemen.

"Jadi, jika Agus dan Anny sama-sama mau menang sendiri, hasilnya pasti akan buruk," kata Yudhi. 

heri.susanto@vivanews.com

¢ VIVAnews
Sekarang Anda dapat mengerti mengapa ada bunga yang tumbuh dalam news. Ketika orang mulai mencari informasi lebih lanjut tentang news, Anda akan berada dalam posisi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

No comments:

Post a Comment