Monday, May 24, 2010

Khawatir Krisis Global, IHSG Turun Lagi

Semakin Anda memahami tentang subjek apapun, yang lebih menarik menjadi. Ketika Anda membaca artikel ini Anda akan menemukan bahwa subjek dari news jelas bukan pengecualian.
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali berakhir negatif. Padahal, pada penutupan sesi I hari ini, IHSG sempat menguat.

Tim riset PT Reliance Securities Tbk mengakui, IHSG pada perdagangan hari ini sudah diprediksi melanjutkan penurunan sebelumnya. Meski indeks bursa di Amerika Serikat sudah mengalami pembalikan arah positif (rebound) pada akhir pekan lalu, imbasnya tidak kuat menopang pergerakan IHSG.

Mereka juga menyatakan kekhawatirannya terhadap potensi melambatnya pemulihan perekonomian global akibat krisis Eropa. Kejadian di Eropa itu masih menjadi sentimen yang akan diwaspadai pelaku pasar.

IHSG pada penutupan transaksi sesi kedua Senin 24 Mei 2010, turun 13,61 poin atau 0,52 persen ke level 2.609,61. Pelemahan itu membalikkan penguatan pada akhir sesi pertama yang naik 29,55 poin (1,12 persen) di posisi 2.652,77.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 4,64 triliun dan volume tercatat 12,68 juta lot, dengan frekuensi 113.428 kali. Sebanyak 84 saham menguat, 139 melemah, 55 stagnan, serta sebanyak 225 sedang tidak terjadi transaksi.

Bagaimana Anda bisa meletakkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit hikmat yang mengubah segalanya.

Padahal, pemodal asing di pasar reguler melakukan pembelian saham sebesar Rp 1,03 triliun, dengan penjualan mencapai Rp 854,72 miliar.

Sementara itu, bursa Asia saat IHSG ditutup hari ini bergerak bervariasi seperti indeks Hang Seng naik 122,93 poin (0,62 persen) ke level 9.667,76 dan Nikkei 225 melemah 26,14 poin atau 0,27 persen di posisi 9.758,40.

Di Bursa Efek Indonesia, saham unggulan (blue chips) yang mengontribusi pelemahan IHSG cukup besar di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terkoreksi Rp 1.250 atau 3,88 persen ke level Rp 30.900, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melemah Rp 350 (4,69 persen) menjadi Rp 7.100, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun Rp 345 atau 16,23 persen di posisi Rp 1.780.

Berdasarkan data transaksi di Bloomberg pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah bercokol di posisi 9.262/US$ dari transaksi siang yang berada di level 9.247/US$.

Sedangkan berdasarkan data kurs transaksi BI, rupiah sore ini berakhir di posisi 9.269/US$. Pada perdagangan Jumat, 21 Mei 2010, mata uang lokal tersebut berakhir di level 9.335/US$. (art)

antique.putra@vivanews.com

¢ VIVAnews
Sekarang mungkin saat yang tepat untuk menuliskan poin utama dibahas di atas. Tindakan meletakkannya di atas kertas akan membantu Anda mengingat apa yang penting tentang news.

No comments:

Post a Comment