Liputan6.com, Jakarta: Indeks dalam negeri yang dibuka menguat pagi ini di Bursa Efek Indonesia (BEI) belum berimbas pada pergerakan rupiah. Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa (11/1) pagi melemah menuju level Rp 9.100. Rupiah bergerak pada posisi Rp 9.090 lebih rendah dibandingkan hari kemarin di Rp 9.055. Now that we've covered those aspects of mobil keluarga ideal terbaik indonesia, let's turn to some of the other factors that need to be considered.
Pengamat pasar uang Ahmad Riyadi mengatakan, sentimen negatif berasal dari ekspektasi peningkatan inflasi yang menyebabkan dolar AS diburu sebagai mata uang aman. "Masih melemahnya Rupiah diprediksi akibat arus modal keluar dari saham lokal dan obligasi terkait kekhawatiran pada meningkatnya tekanan inflasi," kata Ahmad Riyadi. Ia menambahkan, banyak sekali sentimen negatif yang diperkirakan memicu besaran inflasi. Di antaranya tingkat inflasi Desember 2010 dan tak diimbangi dengan peningkatan BI rate. "Isu inflasi dan kekawatiran terhadap kenaikan suku bunga memang menjadi alasan utama, namun kekawatiran itu cenderung berlebihan mengingat tingkat inflasi Indonesia tidak sedang ada dalam kondisi hyper inflation," kata dia.(ANT/JUM)
Pengamat pasar uang Ahmad Riyadi mengatakan, sentimen negatif berasal dari ekspektasi peningkatan inflasi yang menyebabkan dolar AS diburu sebagai mata uang aman. "Masih melemahnya Rupiah diprediksi akibat arus modal keluar dari saham lokal dan obligasi terkait kekhawatiran pada meningkatnya tekanan inflasi," kata Ahmad Riyadi. Ia menambahkan, banyak sekali sentimen negatif yang diperkirakan memicu besaran inflasi. Di antaranya tingkat inflasi Desember 2010 dan tak diimbangi dengan peningkatan BI rate. "Isu inflasi dan kekawatiran terhadap kenaikan suku bunga memang menjadi alasan utama, namun kekawatiran itu cenderung berlebihan mengingat tingkat inflasi Indonesia tidak sedang ada dalam kondisi hyper inflation," kata dia.(ANT/JUM)
No comments:
Post a Comment