Den Haag (ANTARA News/AFP) - Mantan jenderal Serbia Bosnia Zdravko Tolimir direncanakan diadili karena diduga terlibat pembasmian etnik Jumat, sebagai kasus terakhir yang telah dijadwalkan bagi Pengadilan Kejahatan Perang untuk bekas Yugoslavia (ICTY). Tolimir, 61, adalah satu dari tujuh wakil komandan dari pemimpin militer Serbia Bosnia waktu perang jenderal Ratko Mladic, yang masih dicari oleh ICTY 15 tahun setelah ia didakwa.

Kesehatan Tolimir yang buruk, ditangkap 31 Mei 2007 di Bosnia-Herzegovina, telah menyebabkan beberapa kali penangguhan bagi dimulainya pengadilannya.

Setelah awalnya menolak untuk mengajukan pembelaan, ia pada akhirnya menyatakan tak bersalah dan memilih untuk melakukan pembelaannya sendiri.

Tolimir didakwa melakukan pembasmian etnik, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan antara Juli dan November 1995, karena pembunuhan besar-besaran atas ribuan Muslim Bosnia di kota Srebrenica dan Zepa.

Ia bertanggungjawab atas inelijen dan keamanan bagi militer Serbia Bosnia.

Di antara sejumlah hal lainnya, Tolimir didakwa karena pembunuhan besar-besaran di Srebrenica 1995 yang mana hampir 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim Bosnia dibunuh.

I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.

Ia dituduh sepakat dengan Mladic dan pejabat militer lainnya untuk membunuh semua pria Muslim yang sehat dan tak cacat yang tertangkap atau menyerah setelah jatuhnya daerah kantung Srebrenica pada Juli 1995.

Dakwaan itu mengatakan ia setuju untuk memindahkan penduduk Srebrenica dan Zepa yang tersisa "dengan maksud untuk menghancurkan orang-orang Muslim itu".

Sekitar 25.000 wanita, anak dan orang tua dengan paksa dipindahkan ke wilayah yang dikuasai-Muslim sementara ribuan pria dan anak laki-laki yang cukup usia untuk memanggul senjata dieksekusi.

Pihak penuntut menuduh Tolimir punya "tujuan untuk menghancurkan sebagian dari masyarakat Muslim Bosnia sebagai warganegara, kelompok etnik atau agama".

Bekas jenderal Radislav Krstic, pemmbantu Mladic lainnya dan orang pertama yang dihukum karena pembasmian etnik oleh pengadilan itu, telah dijatuhi hukuman 15 tahun pada 2004, termasuk karena pembunuhan besar-besaran di Srebrenica.

Pengadilan Tolimir akan menjadi yang terakhir di hadapan ICTY, yang dibentuk oleh Dewan Keamanan PBB pada 1993 untuk mengadili orang-orang yang dituduh melakukan kejahatan serius dalam perang Balkan 1990-an.

ICTY telah mendakwa 161 orang, dari jumlah itu 121 kasus telah diselesaikan dan 38 sedang berlangsung.

(Uu.SYS/S008/S026)