Islamabad (ANTARA News) - Perdana Menteri Pakistan, Yousuf Raza Gilani, Selasa, menawarkan kepada India untuk memperkuat informasi lowongan kerja terbaru sama di bidang intelijen guna mencegah serangan teroris seperti terjadi di Pune, India. Gilani menyampaikan tawaran kepada India tersebut saat menerima kunjungan Senator AS, John Kerry, yang mengetuai Komite Hubungan Luar Negeri Senat yang disegani, sebagaimana dikutip dari PTI-OANA.

Ia juga menegaskan "komitmen kuat" Pakistan untuk memecahkan semua persoalan antara Pakistan-India secara damai lewat meja perundingan dan dialog langsung.

Those of you not familiar with the latest on tech now have at least a basic understanding. But there's more to come.

"Perdana Menteri Gilani menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada keluarga korban tewas dalam serangan teroris di Pune, kota di India barat, dan menegaskan bahwa pemerintah Islamabad telah siap untuk memperkuat informasi lowongan kerja terbaru sama di bidang intelijen dengan India guna mencegah serangan bom serupa di masa mendatang," kata kantor Perdana Menteri dalam satu pernyataan.

Ledakan pada 13 Januari di Pune, yang merupakan ledakan bom terdahsyat di India sejak serangan bom menghantam Mumbai pada 2008 yang menewaskan 10 orang dan 57 orang lagi cedera.

"Pakistan telah membuat kemajuan dengan membawa para tersangka serangan bom di Mumbai ke pengadilan dan menyatakan tidak akan mengizinkan warganya untuk melakukan aksi teror di negara-negara tetangganya," kata Gilani.

Ia mengatakan Pakistan telah siap mengeluarkan deklarasi bersama India-Pakistan menyusul pertemuan antara PM Gilani dan PM India, Manmohan Singh di Sharmus Sheikh, Mesri, pada Juli tahun silam.(M043/A024)