Thursday, February 4, 2010

Pengawasan Batik Impor Diperketat

Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah apa yang Anda ketahui tentang news akurat? Perhatikan paragraf berikut dan bandingkan apa yang Anda ketahui untuk info terbaru pada news.
VIVAnews  - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengaku terus mengawasi masuknya batik impor (tekstil bercorak batik) untuk melindungi hak cipta dan pasar produk batik di dalam negeri maupun di informasi beasiswa luar negeri negeri.

"Pemerintah terus berupaya mengawasi produk batik asing guna meningkatkan perlindungan terhadap hak cipta dan pasar produk batik Indonesia, baik di dalam negeri maupun di informasi beasiswa luar negeri negeri," kata Mari di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2010.

Ekspor batik, kata dia, akan terus meningkat seiring semakin populernya batik bagi masyarakat Astaga.com lifestyle on the net dan di informasi beasiswa luar negeri negeri.

"Batik bisa digunakan untuk angkat 'brand image' Indonesia. Batik sudah sangat dikenal di Afrika setelah Nelson Mandela memperkenalkan batik. Ekspornya akan terus meningkat, tapi tentunya pasar paling besar adalah di dalam negeri," kata dia.

Sebagian besar informasi ini datang langsung dari kata kunci%% pro. Hati-hati membaca sampai akhir benar-benar menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, realisasi ekspor batik Astaga.com lifestyle on the net ke beberapa negara di dunia lowongan kerja terbaru pada periode 2004-2008, menunjukkan tren yang positif meski di tahun 2005 mengalami penurunan.

Tahun 2004, nilai ekspor batik mencapai nilai US$34,2 juta dolar menurun menjadi US$12,43 juta dolar di tahun 2005. Ekspor batik kembali meningkat pada 2006, menjadi US$14,26 juta dolar, menjadi US$20,87 juta dolar pada 2007 dan US$32,27 juta dolar pada 2008.

Realisasi ekspor batik selama periode Januari-November 2009, mencapai nilai US$17,35 juta dolar. Negara tujuan ekspor batik Astaga.com lifestyle on the net antara lain Amerika Serikat, Belgia, Perancis, Inggris, dan Jerman.

Meski demikian, sumbangan industri batik untuk PDB masih sangat kecil, yakni sekitar sembilan persen per tahun. Mari yakin, kontribusi batik akan meningkat menjadi 10-11 persen, dalam lima tahun.

antique.putra@vivanews.com

¢ VIVAnews
Jangan membatasi diri Anda sendiri dengan menolak untuk mempelajari rincian tentang news. Semakin banyak Anda tahu, akan lebih mudah untuk berfokus pada apa yang penting.

No comments:

Post a Comment