Liputan6.com, Bone: Sepasang remaja dipergoki warga tengah berhubungan badan layaknya suami istri di sebuah rumah kosong Jalan Kinabalu, Kota Bone, Sulawesi Selatan. Sepasang kekasih yang salah satunya kelas dua sekolah menengah atas ini selanjutnya dibawa polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku berinisial MR dan SR hanya tertunduk malu dan menutupi wajahnya saat diperiksa di Markas Kepolisian Sektor Tanete Riattang, Sabtu (18/12). Warga yang melaporkan keberadaan pasangan yang sedang terlibat asmara ini pun diamankan polisi dan diperiksa secara terpisah di Mapolsek Tanete Riattang. The information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia or it will teach you something new. Both are good outcomes.
Di hadapan polisi, SR mengakui semua perbuatannya. SR mengatakan baru kali ini berhubungan intim dengan MR di rumah kosong tersebut. Namun sayangnya keberadaan sejoli yang sedang dilanda mabuk asmara ini diketahui warga setempat. MR juga mengaku kalau dipergoki warga saat berbuat layaknya suami istri. Kejadian bermula saat SR menjemput MR dari sekolahnya untuk pergi ke rumah kosong. Mereka telah merencanakan untuk memadu kasih di rumah kosong. Namun sayang, kenikmatan yang mereka cari berujung di kantor polisi. Warga yang curiga dengan pasangan ini mengerebek keduanya saat tengah "berbuat". MR dan SR adalah warga Desa Soga, Palakka. Keduanya terlibat asmara tiga bulan lalu. MR sering diantar pulang sekolah menggunakan mobil truk gandengan pasir saat SR pulang kerja. Jika terbukti, SR akan dikenakan Undang-undang No 23 tentang Perlindungan Anak dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.(JUM)
Di hadapan polisi, SR mengakui semua perbuatannya. SR mengatakan baru kali ini berhubungan intim dengan MR di rumah kosong tersebut. Namun sayangnya keberadaan sejoli yang sedang dilanda mabuk asmara ini diketahui warga setempat. MR juga mengaku kalau dipergoki warga saat berbuat layaknya suami istri. Kejadian bermula saat SR menjemput MR dari sekolahnya untuk pergi ke rumah kosong. Mereka telah merencanakan untuk memadu kasih di rumah kosong. Namun sayang, kenikmatan yang mereka cari berujung di kantor polisi. Warga yang curiga dengan pasangan ini mengerebek keduanya saat tengah "berbuat". MR dan SR adalah warga Desa Soga, Palakka. Keduanya terlibat asmara tiga bulan lalu. MR sering diantar pulang sekolah menggunakan mobil truk gandengan pasir saat SR pulang kerja. Jika terbukti, SR akan dikenakan Undang-undang No 23 tentang Perlindungan Anak dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.(JUM)
No comments:
Post a Comment