Liputan6.com, Makassar: Hidup di atas pohon bagi suku tertentu di Papua jadi hal biasa. Tapi lain halnya bila dijalani seorang warga Gowa, Sulawesi Selatan. Daeng Ngalli, warga Kampung Pelita, terpaksa tinggal di atas pohon karena tak punya harta benda. I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.
Semua harta Ngalli ludes setelah gagal menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI). Ia dipulangkan karena masuk Malaysia sebagai TKI ilegal. Ngalli tinggal di rumah pohon sejak lima tahun silam. Pohon yang disinggahinya pun adalah milik orang lain. Kini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Ngalli bekerja serabutan. Mulai dari tukang kebun sampai penarik becak. Semua dijalani dengan harapan kelak dapat pekerjaan yang lebih layak. Ngalli tak ingin selamanya tinggal di rumah pohon.(AIS)
Semua harta Ngalli ludes setelah gagal menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI). Ia dipulangkan karena masuk Malaysia sebagai TKI ilegal. Ngalli tinggal di rumah pohon sejak lima tahun silam. Pohon yang disinggahinya pun adalah milik orang lain. Kini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Ngalli bekerja serabutan. Mulai dari tukang kebun sampai penarik becak. Semua dijalani dengan harapan kelak dapat pekerjaan yang lebih layak. Ngalli tak ingin selamanya tinggal di rumah pohon.(AIS)
No comments:
Post a Comment