Liputan6.com, Jakarta: Harga emas mengalami peningkatan pada perdagangan hari ini (24/12) setelah tadi malam melemah hingga mencapai posisi paling rendah dalam 1 minggu belakangan. Harga emas rebound ditengah maraknya aksi bargain hunting. Penurunan harga emas yang cukup signifikan akan kembali menarik aksi beli, sebab hingga saat ini emas masih belum kehilangan status safe haven-nya. Is everything making sense so far? If not, I'm sure that with just a little more reading, all the facts will fall into place.
Ketegangan di Semenanjung Korea yang kembali meningkat, menjadi salah satu pemicu menguatnya harga emas. Korea Utara mengancam akan terjadi perang suci yang melibatkan nuklir, sementara itu Korea Selatan membalas akan adanya serangan membabi buta, apabila Korea Utara sampai benar-benar melakukan serangan ke negara tetangganya tersebut. Harga emas spot mengalami kenaikan sebesar 1,61 dolar AS dan diperdagangkan pada posisi 1381.50 dolar AS per troy ons. Euro rebound setelah sempat mengalami penurunan hingga ke level 1.372 dolar AS per troy ons pada perdagangan kemarin. Level support 1.370 dolar AS masih cukup kuat. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan, emas masih akan bergerak dengan bias menguat. Kekhawatiran krisis Korea diperkirakan akan memicu kembali kenaikan harga komoditas logam mulia ini. Pergerakan harga komoditas ini diperkirakan akan berada antara level resistance di 1.410 dolar AS per troy ons dan supportnya pada 1.370 dolar AS per troy ons. (http://www.vibiznews.com/MLA)
Ketegangan di Semenanjung Korea yang kembali meningkat, menjadi salah satu pemicu menguatnya harga emas. Korea Utara mengancam akan terjadi perang suci yang melibatkan nuklir, sementara itu Korea Selatan membalas akan adanya serangan membabi buta, apabila Korea Utara sampai benar-benar melakukan serangan ke negara tetangganya tersebut. Harga emas spot mengalami kenaikan sebesar 1,61 dolar AS dan diperdagangkan pada posisi 1381.50 dolar AS per troy ons. Euro rebound setelah sempat mengalami penurunan hingga ke level 1.372 dolar AS per troy ons pada perdagangan kemarin. Level support 1.370 dolar AS masih cukup kuat. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan, emas masih akan bergerak dengan bias menguat. Kekhawatiran krisis Korea diperkirakan akan memicu kembali kenaikan harga komoditas logam mulia ini. Pergerakan harga komoditas ini diperkirakan akan berada antara level resistance di 1.410 dolar AS per troy ons dan supportnya pada 1.370 dolar AS per troy ons. (http://www.vibiznews.com/MLA)
No comments:
Post a Comment