Sunday, November 29, 2009

Awal Pekan, Rupiah Melemah Tipis

Dalam dunia sekarang ini, tampaknya hampir semua topik terbuka untuk diperdebatkan. Sementara aku sedang mengumpulkan fakta-fakta untuk artikel ini, saya cukup terkejut menemukan beberapa masalah saya kira diselesaikan sebenarnya masih dibahas secara terbuka.
VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta kembali melemah tipis terhadap dolar Amerika Serikat (US$), karena berada di level 9.455-9.465/US$.

Pada penutupan Kamis, 26 November 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada kisaran 9.440-9.460 per dolar AS. Sedangkan data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 9.413/US$.

Menurut salah seorang dealer valas PT Bank OCBC NISP Tbk, pelemahan rupiah terpicu sentimen melemahnya mata uang regional Asia terhadap dolar AS pekan lalu yang baru terfaktorkan hari ini. "Sebab, Jumat lalu (27/11), pasar kita libur. Jadi, baru terfaktorkan awal pekan ini," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 2 November 2009.

Namun, dia memproyeksikan, mata uang lokal tersebut sampai penutupan nanti cenderung menguat dan akan bergerak di kisaran level 9.400-9.500 per dolar AS. Sebab, mata uang regional Asia mulai menunjukkan pembalikan arah menguat.

Anda dapat melihat bahwa ada nilai praktis dalam mempelajari lebih banyak tentang news. Dapatkah Anda memikirkan cara-cara untuk menerapkan apa yang telah dibahas sejauh ini?

Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik menurun menjadi Rp 34,40 triliun dibandingkan posisi transaksi awal pekan lalu di Rp 69,59 triliun.

Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo juga mencapai Rp 18,46 triliun, atau turun dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 70,92 triliun.

Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat menurun menjadi Rp 1,50 triliun dari transaksi akhir pekan lalu yang sebesar Rp 1,75 triliun.

antique.putra@vivanews.com

¢ VIVAnews

Jangan membatasi diri Anda sendiri dengan menolak untuk mempelajari rincian tentang news. Semakin banyak Anda tahu, akan lebih mudah untuk berfokus pada apa yang penting.

No comments:

Post a Comment