Wednesday, November 25, 2009

PGN Buyback Obligasi US$275 Juta

Artikel menarik ini alamat beberapa isu kunci mengenai news. Yang cermat membaca bahan ini bisa membuat perbedaan besar dalam bagaimana Anda berpikir tentang news.
VIVAnews - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan membeli kembali (buyback) surat utang (obligasi) dolar sebesar US$275 juta. Dana buyback akan dipenuhi dari pinjaman sindikasi yang dipimpin Standard Chartered.
 
Sekretaris Perusahaan Perusahaan Gas Negara M Wachid Sutopo menuturkan, pembelian kembali obligasi dipicu aturan pelunasan obligasi akibat perubahan ketentuan pajak (early redemption on tax call). Aturan tersebut sudah ada sejak 2005.

Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan news ahli adalah waktu. Jika Anda akan berinvestasi sedikit lebih banyak waktu dalam membaca, Anda akan lebih dekat ke status ahli ketika datang ke news.

"Tapi, saat itu kami belum bisa buyback karena keterbatasan dana," ujarnya saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Rabu malam 25 November 2009.
 
Dia menambahkan, aturan pelunasan obligasi akibat perubahan ketentuan pajak itu sudah tercantum dalam perjanjian dengan pemegang obligasi.
 
Wachid mengakui, sebesar US$150 juta dari utang obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 2013. Sedangkan sisanya, US$125 juta pada 2014. "Keduanya memiliki kupon bunga 7,5 persen," tambahnya.
 
Dia menuturkan, pihaknya akan membeli kembali obligasi pada harga 100 persen (at parr). Selain itu, perseroan tetap membayar sisa bunga (accrued interest) hingga waktu eksekusi.
 
Perseroan, Wachid mengatakan, akan mengeksekusi rencana tersebut pada 24 Desember 2009. Proses penawaran sudah dimulai sejak Selasa, 24 November 2009.
 
Lebih jauh, dia menambahkan, obligasi tersebut tercatat di bursa Singapura.
 
Selain itu, Wachid mengaku pihaknya telah menerima komitmen dari beberapa institusi perbankan untuk refinancing. Standard Chartered berperan sebagai lead arranger.

antique.putra@vivanews.com

¢ VIVAnews

Sekarang Anda dapat mengerti mengapa ada bunga yang tumbuh dalam news. Ketika orang mulai mencari informasi lebih lanjut tentang news, Anda akan berada dalam posisi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

No comments:

Post a Comment