Monday, November 23, 2009

Saham Bumi, Astra, Mandiri Potensi Naik

Anda harus dapat menemukan beberapa fakta yang sangat diperlukan sekitar news dalam paragraf berikut. Jika ada sedikitnya satu fakta yang tidak Anda ketahui sebelumnya, bayangkan perbedaan itu bisa membuat.
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan hari ini diperkirakan akan menguat menyusul sentimen positif dari pasar global. Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas penanganan kasus Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) diperkirakan akan berdampak netral pada pasar.

"Kalau melihat pidato SBY memang tidak jelas dan tegas arahnya kemana. Tetapi, pasar akan merespons netral pidato tersebut," ujar pengamat pasar modal, Felix Sindhunata kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 24 November 2009.

Dia memperkirakan IHSG hari ini akan cenderung menguat dan indeks akan berada di kisaran 2.450-2.510. Sedangkan, sejumlah saham yang layak untuk dikoleksi hari ini adalah Bumi Resources, Astra, BRI, dan Mandiri.

"Bumi pada transaksi kemarin turun cukup lumayan, sekarang ada kemungkinan naik," ujarnya.

IHSG pada penutupan transaksi Senin kemarin, 23 November 2009, terkoreksi 5,95 poin (0,24 persen) ke level 2.481,42. Sedangkan pada sesi I tadi, indeks berakhir melemah 13,94 poin atau 0,57 persen di posisi 2.473,42.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 4,41 triliun dan volume tercatat 14,86 juta lot, dengan frekuensi 92.707 kali. Sebanyak 69 saham menguat, 106 melemah, 69 ditutup stagnan, serta 226 saham tidak terjadi transaksi.

Anda yang belum terbiasa dengan kata kunci pada% terbaru% kini memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.

Pemodal asing melakukan pembelian saham Rp 856,40 juta, sedangkan penjualan mencapai Rp 923,24 miliar.

Sedangkan bursa Asia saat IHSG tutup rata-rata bergerak positif seperti indeks Hang Seng naik 315,55 (1,41 persen) ke level 22.771,39 dan Straits Times menguat 36,34 persen (1,32 persen) di posisi 2.797,88.

Di Bursa Efek Indonesia, saham unggulan yang melemah cukup besar antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) terkoreksi Rp 300 (2,52 persen) di posisi 11.600, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp 150 atau 0,96 persen ke level Rp 15.450, dan PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp 100 (0,30 persen) menjadi Rp 33.150.

Sementara itu, para pelaku pasar saham Wall Street berhasil menghentikan penurunan indeks yang telah berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Pasalnya, mereka terpicu oleh melemahnya nilai tukar dolar dan laporan positif tingkat penjualan rumah sehingga membuat para investor berani memborong saham.

Di akhir transaksi Senin sore waktu New York (Selasa dini hari WIB), indeks harga saham industri Dow Jones naik 132,79 poin (1,3 persen) menjadi 10.450,95 setelah dalam tiga hari terakhir kehilangan 120 poin. Ini merupakan indeks tertinggi bagi Dow sejak 2 Oktober 2008.

Indeks Standard & Poor's 500 naik 14,86 (1,4 persen) menjadi 1.106,24. Begitu pula dengan indeks komposit Nasdaq, naik 29,97 poin (1,4 persen) menjadi 2.176,01.

heri.susanto@vivanews.com

¢ VIVAnews

Mereka yang hanya mengenal satu atau dua fakta-fakta mengenai news bisa bingung dengan informasi yang menyesatkan. Cara terbaik untuk membantu mereka yang menyesatkan adalah dengan lembut benar mereka dengan kebenaran yang Anda pelajari di sini.

No comments:

Post a Comment