Saturday, November 28, 2009

"Waspadai Uang Panas Jangka Pendek"

Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah apa yang Anda ketahui tentang news akurat? Perhatikan paragraf berikut dan bandingkan apa yang Anda ketahui untuk info terbaru pada news.
VIVAnews - Sejumlah analis menduga investasi akan tertahan pasca gagal bayar Dubai World yang membuat pasar saham dunia sempat terguncang. Namun ekonom Dradjad Wibowo yakin masih akan ada dana-dana yang masuk ke Indonesia. Yang mengkhawatirkan uang itu bersifat panas.

Dana-dana yang masuk itu berupa hot money atau uang panas berjangka pendek. Perkiraan itu menyusul tingkal imbal hasil (yield) surat utang negara yang relatif masih tinggi dibandingkan negara lain.

Ekonom dari Sustainable Development Indonesia (SDI) itu mengingatkan pemerintah agar mewaspadai pergerakan dana-dana asing ini. "Memang kalau dilihat secara prosentase jumlahnya sedikit dari total investasi, Tapi kalau dinominalkan jumlahnya akan cukup besar. Ini bisa membuat pasar bergejolak, bubble atau bergoyang," kata dia.

Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan seluruh news cerita dari sumber-sumber informasi.

Terkait nilai tukar rupiah, Dradjad memperkirakan tidak akan bergerak terlalu jauh. Rupiah akan tetap stabil dan tidak terpengaruh goyangnya bursa saham di Eropa, Asia dan AS.

Dradjad mengatakan rupiah bisa tetap stabil karena tertolong oleh nilai tukar dolar yang merosot. "Kalau rupiah bergerak, volatilitasnya hanya naik turun sedikit, tidak terlalu besar," kata Dradjad kepada VIVAnews.

Sebagai pengelola utama pembangunan Dubai, konsorsium Dubai World meminta para kreditur untuk bersabar menerima pembayaran utang hingga Mei 2010. Utang pokok yang harus ditanggung Dubai World sebesar US$60 miliar. Bila termasuk bunga, beban yang harus ditanggung grup perusahaan dukungan pemerintah itu menjadi sekitar US$80 miliar. Di Indonesia konsorsium ini menanamkan investasi senilai US$ 7,21 miliar di tujuh proyek.

¢ VIVAnews

Sekarang Anda dapat mengerti mengapa ada bunga yang tumbuh dalam news. Ketika orang mulai mencari informasi lebih lanjut tentang news, Anda akan berada dalam posisi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

No comments:

Post a Comment