Thursday, December 3, 2009

Akumulasi Saham Infrastruktur dan Perbankan

Apakah Anda ingin mencari tahu apa yang mereka-in-the-tahu telah mengatakan tentang news? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari informasi baik pakar-pakar dengan pengetahuan khusus tentang news.
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia berpotensi menguat kembali. Namun, waspadai adanya aksi ambil untung (profit taking) investor di akhir pekan.

"Tapi, saham infrastruktur, bank, dan konsumer masih layak beli," ujar Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis sore, 3 Desember 2009.

Dia memproyeksikan, indeks Jumat, 4 Desember 2009, berpotensi bergerak di level batas bawah (support) 2.450 dan batas atas (resistance) 2.530.
 
Pada transaksi Kamis, indeks kembali berakhir positif karena bercokol di posisi 2.500,04, terangkat 28,47 poin (1,15 persen) dari perdagangan Rabu, 2 Desember 2009, yang menguat 19,06 poin atau 0,7 persen ke level 2.471,56.

Setelah Anda mulai bergerak di luar dasar informasi latar belakang, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih ke news daripada yang mungkin Anda pikiran pertama.

Bursa Asia saat IHSG tutup juga bergerak positif. Indeks Hang Seng naik 176,42 (0,80 persen) ke level 22.289,57, Nikkei 225 menguat 36,74 atau 0,38 persen menjadi 9.608,94, dan Straits Times terangkat 25,68 persen (0,93 persen) di posisi 2.796,63.

Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan Kamis sore waktu New York, atau Jumat dini hari WIB kembali negatif. Indeks harga saham Dow Jones melemah 86,53 poin (0,83 persen) menjadi 10.366,15, indeks harga saham indikator Standard & Poor's 500 terkoreksi 9,32 poin atau 0,84 persen ke level 1.099,92, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq naik 11,89 poin (0,54 persen) di posisi 2.173,14.

Menurut Pardomuan, meski beberapa hari terakhir IHSG bercokol di posisi positif, namun sisi teknis masih menunjukkan adanya penguatan kembali pada IHSG. "Sentimen positif domestik, seperti BI rate yang tetap menjadi pemicu akumulasi saham," kata dia.
 
Namun, dia mengakui, secara historikal di akhir pekan biasanya pelaku pasar lebih banyak memilih take profit dibandingkan mengambil posisi di saham.

Rekomendasi
Pardomuan menyarankan, akumulasi saham infrastruktur, perbankan, dan konsumer yang cenderung diburu investor asing maupun lokal seiring fundamental perseroan yang menjanjikan.

antique.putra@vivanews.com

¢ VIVAnews
Apakah benar-benar ada informasi tentang news yang nonesensial? Kita semua melihat segala sesuatu dari sudut yang berbeda, sehingga sesuatu yang relatif tidak signifikan untuk satu mungkin penting untuk yang lain.

No comments:

Post a Comment