Tuesday, December 1, 2009

PPATK: Harapan pada Kami Terlalu Besar

Ketika Anda belajar mengenai sesuatu yang baru, mudah untuk merasa kewalahan oleh jumlah semata-mata informasi yang relevan yang tersedia. Artikel informatif ini akan membantu Anda berfokus pada titik pusat.
VIVAnews - Desakan agar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan  membuka data aliran dana Bank Century membuat pimpinan lembaga ini gerah. PPATK sejauh ini baru menelusuri 59 transaksi yang melibatkan 51 nasabah.

"Harapan kepada kami terlalu besar," kata Kepala PPATK Yunus Husein usai bertemu pimpinan DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 1 Desember 2009.

Yunus mengaku sulit kalau harus melacak seluruh kucuran dana pemerintah untuk Bank Century yang mencapai Rp 6,7 triliun. Karena tidak ada spesifikasi nasabah yang diminta dan kapan waktu transaksi dilakukan. "Kalau dilacak semuanya butuh bertahun-tahun baru selesai. Jika tidak ada prioritas sulit untuk selesai. Jadi permintaan harus fokus," kata Yunus.

Sekarang kita telah membahas aspek-aspek dari news, mari kita berpaling pada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

Yunus menegaskan sikapnya ini bukan sebagai upaya lepas tanggyng jawab tapi sesuai dengan kewenangan dan proporsinya. "Silakan minta tolong kami, tapi lebih mudah kalau lembaga lain juga dimintai tolong. Lebih baik juga mengambil data dari LPS dan BI yang mengetahui informasi lebih banyak," kata dia.

Karena LPS-lah yang pertama kali mencairkan dana itu. PPATK sendiri akan membantu kalau datanya jelas sehingga lebih efisien. "Kalau tidak spesifik orang dan waktunya itu akan menyulitkan," kata dia.

PPATK saat ini baru berhasil menelusuri 59 transaksi mencurigakan yang melibatkan 51 nasabah, yakni 44 nasabah perorangan dan tujuh nasabah perusahaan.

Soal aliran dana hingga tujuh lapis, Yunus mengatakan perlu waktu untuk melacaknya. Karena kalau tujuh lapis berarti uangnya tujuh kali berpindah. "Berdasarkan pengalaman kami, biasanya baru dua atau tiga lapis sudah langsung dikonsumsi, jadi tidak sampai tujuh lapis. Malah kebanyakan tidak sampai tiga lapis," katanya.

¢ VIVAnews

Nah, itu tidak sulit sama sekali, bukan? Dan kau telah memperoleh kekayaan pengetahuan, hanya dari mengambil beberapa waktu untuk mempelajari kata-kata seorang pakar pada news.

No comments:

Post a Comment