Sunday, December 6, 2009

Investor Asing Cermati Perkembangan Century

Ketika Anda belajar mengenai sesuatu yang baru, mudah untuk merasa kewalahan oleh jumlah semata-mata informasi yang relevan yang tersedia. Artikel informatif ini akan membantu Anda berfokus pada titik pusat.
VIVAnews --Investor asing terus melakukan pemantauan terhadap kasus Bank Century dan polemik dua pimpinan non aktif KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.

Bila tidak segera diselesaikan, dikhawatirkan akan mengganggu pertumpuhan ekonomi di Indonesia 2010 karena hengkangnya para investor tersebut. "Ada kekhawatiran investor asing, mereka mulai memperhatikan penyelesaian kedua kasus itu," kata Pengamat Perbankan Ryan Kiryanto di Jakarta 5 Desember 2009.

Senada disampaikan Pengamat Ekonomi Econit Hendri Saparini. "Atase perdagangan menanyakan apakah ada penyelesaian politik untuk Kasus itu," kata dia. Hendri mengingatkan bahwa mereka menginginkan adanya kepastian hukum.

Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan seluruh news cerita dari sumber-sumber informasi.

Kasus Bank Century misalnya. "Kita mengetahui siapa yang melakukan dan apa yang dilakukan, pertanyaannya siapa yang bertanggungjawab," kata Hendri.

Ia mengatakan Kasus Bank Century terdapat penyalahgunaan undang-undang dan korupsi. "Jangan sampai hal ini digiring ke korupsi saja, harus ada kepastian hukum bagaimana mungkin sebuah undang-undang bisa dirubah begiru mudahnya demi menggoalkan sesuatu," jelas Hendri.

Tapi pengamat pasar modal Yanuar Rizki mengatakan polemik Bank Century yang diduga melibatkan Menteri Sri Mulyani dan Wakil Presiden Boediono tidak akan berpengaruh kepada pasar finansial Indonesia. "Pasar finansial Indonesia sudah diprediksikan akan terjadi fluktuasi yang tajam," kata dia.

Prediksi ini, lanjut dia, melihat kebijakan moneter bank central Amerika Serikat yang melihat bailout tidak terserap oleh pasar. "Ini sama dengan kebijakan tahun 2007 yang menyebabkan terjadi volatilitas global," kata Yanuar.

Menurut dia, Investor yang terpengaruh adalah investor real. "Mereka akan berpikir bahwa doing bisnis in indonesia is doing bisnis with birokrasi," kata Yanuar. Akibatnya, kata dia, Indonesia masih uncertainty. "Selesaikan sampai tuntas," tegas Yanuar.

¢ VIVAnews
Nah, itu tidak sulit sama sekali, bukan? Dan kau telah memperoleh kekayaan pengetahuan, hanya dari mengambil beberapa waktu untuk mempelajari kata-kata seorang pakar pada news.

No comments:

Post a Comment