Monday, December 14, 2009

Bank Mandiri Terbitkan Obligasi Subordinasi

Apakah Anda mencari beberapa informasi dalam pada news? Berikut adalah up-to-date laporan dari news ahli yang seharusnya tahu.
VIVAnews - PT Bank Mandiri Tbk mencatatkan obligasi subordinasi rupiah sebesar Rp 3,5 triliun di Bursa Efek berita indonesia terbaru pada Senin (14/12/2009) ini, sesuai Pengumuman Pencatatan Obligasi Subordinasi Bank Mandiri oleh Bursa Efek berita indonesia terbaru tanggal 11 Desember 2009.

Obligasi tersebut berjangka waktu tujuh tahun dan telah mendapat peringkat idAA+ (double A plus) dari Pefindo yang merupakan rating tertinggi untuk obligasi subordinasi.

Sementara, Bank Mandiri memperoleh peringkat idAAA (triple A) dari Pefindo yang merupakan rating tertinggi untuk corporate rating. Adapun obligasi tersebut memiliki tingkat kupon tetap sebesar 11,85% dan diterbitkan tanpa warkat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bank Mandiri melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 senilai Rp 3,5 triliun setelah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam & LK tanggal 3 Desember 2009.
Jumlah pokok obligasi subordinasi ditingkatkan menjadi Rp 3,5 triliun dari rencana awal Rp 3 triliun dengan pertimbangan untuk memenuhi permintaan pasar yang cukup besar selama periode bookbuilding dan untuk dapat menjangkau seluas mungkin investor.

Peningkatan jumlah tersebut menunjukkan kepercayaan investor tehadap kinerja dan prospek Bank Mandiri ke depan. Penerbitan tersebut juga menjadi penerbitan obligasi subordinasi terbesar yang pernah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda telah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi subordinasi ini akan dipergunakan sebagai modal pelengkap sesuai dengan ketentuan Bank berita indonesia terbaru dan memperkuat struktur pendanaan jangka panjang serta mendukung ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha.

Dengan penerbitan obligasi tersebut, Bank Mandiri juga akan lebih siap dalam menghadapi penerapan regulasi yang baru di tahun 2010. Selain itu juga untuk mengantisipasi pertumbuhan kredit yang diperkirakan meningkat di tahun 2010.

Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 15,7% pada triwulan ketiga 2009 (YoY), lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 9,6%.

Total kredit pada triwulan ketiga 2009 menjadi sebesar Rp 188,3 triliun atau tumbuh Rp 25,5 triliun dibanding periode yang sama tahun 2008. Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut mendorong peningkatan aset menjadi Rp 366,5 triliun pada triwulan ketiga 2009 dari sebelumnya sebesar Rp 318,7 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo mengatakan bahwa pertumbuhan kredit terjadi di setiap segmen, dimana pertumbuhan tertinggi tercatat di segmen mikro dan retail yang mencapai 25,3% dari Rp 4,04 triliun menjadi Rp 5,07 triliun pada September 2009. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah menjadi lebih dari 395 ribu nasabah atau tumbuh 64% (YoY).

Pertumbuhan bisnis tersebut mendorong peningkatan laba bersih Bank Mandiri pada triwulan ketiga 2009 menjadi Rp 4,62 triliun, naik Rp 666 miliar atau 16,8% bila dibandingkan laba di bulan September tahun 2008 yang tercatat sebesar Rp 3,95 triliun.

¢ VIVAnews
Mengetahui cukup tentang news untuk membuat padat, pilihan informasi pemotongan di atas faktor ketakutan. Jika Anda menerapkan apa yang baru saja Anda pelajari tentang news, Anda seharusnya tidak perlu khawatir.

No comments:

Post a Comment