VIVAnews - PT Indosat Tbk (ISAT) berniat untuk membeli kembali (buyback) obligasi dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, perseroan berencana untuk mengkaji pembiayaan kembali (refinancing) utang jatuh tempo. Direktur Indosat Peter Kuncewicz mengatakan, pihaknya masih membahas pembelian kembali obligasi dolar AS tersebut. Sesuai aturan, perseroan harus membeli kembali obligasi dolar AS yang menggunakan special purpose vehicle (SPV). "Tapi, sudah ada dalam rencana kami," kata dia pada paparan publik perusahaan di acara Investor Summit dan Capital Market Expo 2009 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis 3 Desember 2009. Anda mungkin tidak mempertimbangkan segala sesuatu yang baru saja Anda baca untuk menjadi informasi penting tentang news. Tapi jangan kaget jika Anda menemukan diri Anda sendiri mengingat dan menggunakan informasi ini dalam beberapa hari mendatang.
Indosat memiliki utang jatuh tempo dalam rupiah sebesar Rp 10,99 triliun. Sedangkan total utang perseroan hingga September 2009 mencapai Rp 24,42 triliun. Sementara itu, pada 2009, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 700 juta. Namun, Peter enggan menjelaskan capex untuk 2010. Meski demikian, Indosat akan mengkaji pinjaman eksternal dan kas internal untuk memenuhi kebutuhan capex tersebut. Indosat akan menggelar nondeal roadshow ke Singapura, Hong Kong, Eropa, dan New York untuk memaparkan perkembangan terkini perseroan kepada investor. arinto.wibowo@vivanews.com ¢ VIVAnews
Indosat memiliki utang jatuh tempo dalam rupiah sebesar Rp 10,99 triliun. Sedangkan total utang perseroan hingga September 2009 mencapai Rp 24,42 triliun. Sementara itu, pada 2009, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 700 juta. Namun, Peter enggan menjelaskan capex untuk 2010. Meski demikian, Indosat akan mengkaji pinjaman eksternal dan kas internal untuk memenuhi kebutuhan capex tersebut. Indosat akan menggelar nondeal roadshow ke Singapura, Hong Kong, Eropa, dan New York untuk memaparkan perkembangan terkini perseroan kepada investor. arinto.wibowo@vivanews.com ¢ VIVAnews
No comments:
Post a Comment