Wednesday, December 9, 2009

Istana Wapres: Tak Ada Korupsi di Century

Apakah Anda ingin mencari tahu apa yang mereka-in-the-tahu telah mengatakan tentang news? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari informasi baik pakar-pakar dengan pengetahuan khusus tentang news.
VIVAnews - Istana Wapres lama kelamaan gerah juga dengan tudingan yang mengarah kepada Wapres Boediono terkait penyelamatan Bank Century. Dalam aksi memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, kemarin, Boediono dan Menkeu Sri Mulyani menjadi sasaran tembak pendemo.

Kasus Century mencuat lagi setelah audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan terhadap bank ini dipublikasikan. Dalam audit tersebut BPK menyebutkan adanya sejumlah rekayasa aturan demi memuluskan langkah pemerintah menyuntikkan modal Rp 6,7 triliun ke bank yang saat itu sudah sekarat.

Lihat berapa banyak Anda dapat mempelajari tentang news ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel diteliti baik? Jangan lewatkan pada seluruh informasi yang besar ini.

"Tentang Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) perlu saya tegaskan pemberian FPJP yang didahului perubahan Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang disampaikan BPK ada rekayasa adalah hal yang jelas dan tidak perlu dibilang ada rekayasa, apalagi korupsi," beber Juru Bicara Wapres, Yopie Hidayat di kantornya, Kamis 10 Desember 2009.

PBI yang dikeluarkan saat itu tidak berlaku khusus bagi Century saja, tapi semua bank. PBI itu merupakan respons kebijakan di masa krisis. Jika otoritas moneter tidak merespons, dikahawtirkan akan menimbulkan persoalan besar.

Yopie juga menjelaskan, perubahan PBI bukan satu-satunya perubahan kebijakan atas kelonggaran likuiditas. Dalam kurun waktu dua bulan, BI banyak melakukan perubahan, antara lain GWM valas, overnight rate, pembatasan saldo dan sebagainya.

"Banyak  kalau disebutkan. Intinya perubahan PBI  bukan satu-satunya perubaan dan ini bukan untuk menyelamatkan Century saja, ini bukan rekayasa atau korupsi. Jika ada kriminaslisasi terhadap otoritas moneter dan ekonomi, apalagi tidak jelas, maka akan menimbulkan bahaya jika ada krisis lagi," tegas dia.

¢ VIVAnews
Sekarang Anda bisa menjadi ahli percaya diri pada news. OK, mungkin bukan seorang ahli. Tapi Anda harus memiliki sesuatu untuk membawa ke meja lain kali Anda bergabung dengan diskusi pada news.

No comments:

Post a Comment