Friday, December 4, 2009

PGN Teken Jual Beli Gas dengan Medco E&P

Jadi apa yang news benar-benar semua tentang? Laporan berikut termasuk beberapa informasi menarik tentang news - info bisa anda gunakan, bukan hanya barang lama yang mereka gunakan untuk memberi tahu Anda.
VIVAnews - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menandatangani perjanjian jual beli gas dengan PT Medco E&P Indonesia untuk pasokan gas eks Keramasan dari Blok South & Central Sumatera dan PT Medco E&P Lematang untuk pasokan gas dari Lapangan Singa, Blok Lematang di Sumatera Selatan.

Penandatanganan perjanjian jual beli dilakukan direksi PGN dan Medco dengan disaksikan Kepala BP Migas R Priyono di Hotel Hyatt Regency, Bandung.

œKami sangat berterima kasih atas dukungan dan perhatian BP Migas terhadap upaya PGN dalam memenuhi kebutuhan gas bumi di dalam negeri," kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso dalam siaran pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Jumat 4 Desember 2009.

Menurut Hendi, dengan jaringan transmisi dan distribusi yang telah dimiliki, PGN dapat segera menyalurkan tambahan pasokan gas baru tersebut untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang sangat besar dan terus meningkat.

Benar-benar ide yang baik untuk menggali lebih dalam subjek dari news. Apa yang Anda pelajari dapat memberikan rasa percaya diri yang Anda butuhkan untuk usaha ke daerah baru.

Dalam perjanjian dengan Medco Lematang disepakati jual beli gas dari  Blok Lematang dengan volume sebesar 48,6 bbtud yang diperkirakan akan mulai disalurkan pada triwulan I-2010 dengan jangka waktu tiga tahun, atau hingga terpenuhinya total volume terkontrak.

Sedangkan dalam perjanjian dengan Medco Indonesia disepakati jual beli gas dari Blok S&CS di Sumatera Selatan sebesar 20 bbtud dan diperkirakan mulai disalurkan pada Desember 2009 dengan jangka waktu dua tahun atau sampai terpenuhinya total volume terkontrak.

Sebelumnya, PGN melalui strategic business unit (SBU) distribusi wilayah I Jawa bagian barat telah mulai menyalurkan gas dari sumber gas di Sumatera Selatan untuk pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Cilegon, pada 24 November 2009 dan PT Bekasi Power pada 17 November 2009.

œPenyaluran gas ke PLTGU Cilegon dan Bekasi Power merupakan kontribusi PGN dalam upaya ikut mengatasi tingginya kebutuhan tenaga listrik, tutur Hendi.

Namun, total kebutuhan gas masih sangat tinggi, sehingga PGN tetap harus melanjutkan upaya mencari tambahan pasokan gas baru.

arinto.wibowo@vivanews.com

¢ VIVAnews
Luangkan waktu untuk mempertimbangkan poin diuraikan di atas. Apa yang Anda pelajari dapat membantu Anda mengatasi keraguan Anda untuk mengambil tindakan.

No comments:

Post a Comment