Friday, December 25, 2009

"Kenaikan Pajak Mobil Tua Tak Efektif"

Bayangkan waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi mengenai news. Ketika Anda mulai berbagi kata kunci% menarik% fakta di bawah ini, teman-teman Anda akan benar-benar takjub.
Setelah Anda mulai bergerak di luar dasar informasi latar belakang, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih ke news daripada yang mungkin Anda pikiran pertama.

VIVAnews - Rencana pemerintah menaikkan pajak bagi mobil tua dinilai tidak efektif. Pemerintah berita indonesia terbaru sebaiknya mencontoh negara tetangga, Singapura, yang mengurangi masa pakai kendaraan bermotor.
 
"Pemerintah perlu melihat lagi, apa tujuan menaikkan pajak," kata salah seorang penggemar mobil klasik, Tom.
 
Tom yang ditemui VIVAnews di sela pameran 3rd Int'l Classic Car Show 2009 di Balai Kartini, Jakarta, mengatakan, kenaikan pajak mobil tua yang dilakukan pemerintah tiap tahun tidak banyak memberi perubahan bagi kemacetan lalu lintas.
 
Pasalnya, kenaikan pajak tidak menjadi masalah besar bagi pemilik mobil tua. "Jika mobilnya seharga Rp 20 juta, lalu dikenai pajak Rp 1 juta. Ya, tidak masalah," jelasnya.
 
Tom menilai, pembatasan masa pakai bisa menjadi langkah efektif mengurangi kemacetan. Hal itu juga diterapkan Singapura untuk mengurangi pemakaian kendaraan berusia lebih dari 10 tahun.
 
Dia menjelaskan, pemerintah bisa memberi izin penggunaan mobil tua hanya pada hari libur, seperti Sabtu dan Minggu. Lalu lintas pada hari tersebut dinilai lebih sepi dibanding hari kerja.
 
Lebih jauh, dia menambahkan, pajak kendaraan baru atau kendaraan massa seharusnya lebih ringan dibanding pajak mobil tua. Pengurangan pajak mobil baru bisa menarik minat masyarakat untuk memiliki mobil berusia muda dibanding mobil tua.

¢ VIVAnews
Anda tidak dapat memprediksi kapan mengetahui sesuatu yang ekstra tentang news akan berguna. Jika Anda belajar sesuatu yang baru tentang news dalam artikel ini, Anda harus mengajukan artikel di mana Anda dapat menemukannya lagi.

No comments:

Post a Comment