Liputan6.com, Jakarta: Pihak perbankan harus lebih berhati-hati merekrut pegawai serta memperkuat audit internal bank sehingga kasus pembobolan uang nasabah senilai Rp 17 miliar seperti menimpa Citibank tidak terjadi lagi. Demikian diungkapkan Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi Ahmad Johansyah kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (30/3). "Bank harus bisa menyeleksi pegawai-pegawai yang punya integritas tinggi. Sebaik apa pun sistem pengawasan dan keamanan yang dibuat tidak akan berjalan sempurna bila terdapat oknum pegawai yang nakal," kata Difi. Anda tidak dapat mempertimbangkan semua yang anda hanya membaca untuk menjadi informasi penting tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.
Saat ini, polisi menahan seorang pegawai Citibank berinisial MD yang diduga menggelapkan dana nasabah Citibank berjumlah lebih dari Rp 17 miliar. MD--diduga bernama Melinda Dee--bertugas sebagai Vice President di Citibank cabang Pondok Indah, Jakarta Selatan. Modus MD adalah mengaburkan transaksi dan pencatatan terhadap beberapa slip transfer penarikan dana pada rekening nasabah. Sesudah itu, ia memindahkan sejumlah dana milik nasabah tanpa izin ke beberapa rekening yang dikuasainya. Penyidik Polri telah memeriksa 13 saksi yang terdiri atas 10 karyawan bank dan tiga korban selaku pelapor. Barang bukti berupa dokumen-dokumen transaksi dan satu unit mobil Hammer warna putih telah disita polisi dari pelaku.(CHR/SHA)
Saat ini, polisi menahan seorang pegawai Citibank berinisial MD yang diduga menggelapkan dana nasabah Citibank berjumlah lebih dari Rp 17 miliar. MD--diduga bernama Melinda Dee--bertugas sebagai Vice President di Citibank cabang Pondok Indah, Jakarta Selatan. Modus MD adalah mengaburkan transaksi dan pencatatan terhadap beberapa slip transfer penarikan dana pada rekening nasabah. Sesudah itu, ia memindahkan sejumlah dana milik nasabah tanpa izin ke beberapa rekening yang dikuasainya. Penyidik Polri telah memeriksa 13 saksi yang terdiri atas 10 karyawan bank dan tiga korban selaku pelapor. Barang bukti berupa dokumen-dokumen transaksi dan satu unit mobil Hammer warna putih telah disita polisi dari pelaku.(CHR/SHA)
No comments:
Post a Comment