Liga Arab mengecam serangan militer Barat terhadap Libia, Minggu (20/3), sepekan setelah mereka mendesak PBB memberlakukan zona larangan terbang di negara Afrika Utara yang kaya minyak itu. "Apa yang terjadi di Libia berbeda dari tujuan penerapan zona larangan terbang dan yang kami inginkan adalah perlindungan warga sipil dan bukan pemboman warga sipil lain," kata Sekretaris Jendral Liga Arab Amr Mussa kepada wartawan.

"Sejak awal kami hanya meminta zona larangan terbang diberlakukan untuk melindungi warga sipil Libia dan menghindari perkembangan lain atau langkah-langkah tambahan," kata Mussa.

Pada 12 Maret, Liga Arab mendesak PBB memberlakukan zona larangan terbang di Libia dan mengatakan, rezim Muammar Khadafi telah kehilangan legitimasi ketika mereka berusaha menumpas pemberontakan yang berusaha menggulingkannya dari kekuasaan.

Dalam intervensi terbesar Barat di dunia Arab sejak invasi pimpinan AS ke Irak pada 2003, sejumlah kapal perang AS dan sebuah kapal selam Inggris menembakkan lebih dari 120 rudal jelajah Tomahawk ke Libia pada Sabtu (19/3), kata militer AS.

Pesawat-pesawat tempur Prancis juga melancarkan serangan udara.

Semakin banyak informasi otentik tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah Anda tahu, semakin banyak orang mungkin adalah untuk mempertimbangkan Anda ahli Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah. Baca terus untuk fakta Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah bahkan lebih yang Anda dapat berbagi.

Dewan Keamanan PBB mensahkan Resolusi 1973, pada Kamis (17/3), yang mengizinkan aksi militer untuk mencegah pasukan Khadafi menyerang warga sipil.

Mussa mengatakan, persiapan sedang dilakukan untuk mengadakan sidang darurat Liga Arab yang beranggotakan 22 negara, dengan pembahasan utama mengenai Libia.

Resolusi 1973 DK PBB disahkan ketika kekerasan dikabarkan terus berlangsung di Libia dengan laporan-laporan mengenai serangan udara oleh pasukan Khadafi, yang membuat marah Barat.

Selama beberapa waktu, hampir seluruh wilayah negara Afrika utara itu terlepas dari kendali Khadafi setelah pemberontakan rakyat meletus di kota pelabuhan Benghazi pada pertengahan Februari. Namun, kini pasukan Khadafi dikabarkan telah berhasil menguasai lagi daerah-daerah tersebut.

Ratusan orang tewas dalam penumpasan brutal oleh pasukan pemerintah dan ribuan warga asing bergegas meninggalkan Libia pada pekan pertama pemberontakan itu. (ANT/Vin)