Liputan.com, Dobo: Krisis premium di Kota Dobo, Kabupaten Aru, Maluku, membuat warga pusing tujuh keliling. Mereka mulai menduduki sejumlah agen premium minyak solar (APMS), seperti terlihat baru-baru ini. Tak hanya menduduki, warga juga saling berebut premium begitu AMPS baru dibuka. Mereka saling senggol dan adu mulut, sehingga rawan bentrokan antarwarga. Sebab, mereka sama-sama ingin memperoleh premium untuk keperluan hidup. Selain warga, ratusan kendaraan roda dua dan empat juga ikut mengantre di AMPS. Agar semua kebagian, pemilik AMPS membatasi warga hanya boleh membeli 10 liter. Informasi tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Sampai saat ini belum ada respons positif dari pemerintah setempat untuk menanggulangi masalah krisis premium. Warga berharap persoalan kelangkaan BBM segera diatasi agar tidak terjadi lagi kelangkaan hingga meresahkan warga. Kepala Unit Pemasaran VIII Pertamina Cabang Ambon Putut Ardianto mengatakan, kelangkaan yang terjadi selama ini karena kendala lambatnya perubahan izin AMPS menjadi SPBU yang dikeluarkan Pemda setempat. Ini mengakibatkan jatah yang diberikan berkurang berkisar 250 ton per bulan. Tak sebanding dengan kebutuhan warga Mencapai 300-400 ton per bulan. Putut juga kini stok premium di Pertamina Ambon berjumlah 2.500 kiloliter. Angka ini dianggap cukup untuk kebutuhan warga Maluku 30 hari ke depan.(ULF)
Sampai saat ini belum ada respons positif dari pemerintah setempat untuk menanggulangi masalah krisis premium. Warga berharap persoalan kelangkaan BBM segera diatasi agar tidak terjadi lagi kelangkaan hingga meresahkan warga. Kepala Unit Pemasaran VIII Pertamina Cabang Ambon Putut Ardianto mengatakan, kelangkaan yang terjadi selama ini karena kendala lambatnya perubahan izin AMPS menjadi SPBU yang dikeluarkan Pemda setempat. Ini mengakibatkan jatah yang diberikan berkurang berkisar 250 ton per bulan. Tak sebanding dengan kebutuhan warga Mencapai 300-400 ton per bulan. Putut juga kini stok premium di Pertamina Ambon berjumlah 2.500 kiloliter. Angka ini dianggap cukup untuk kebutuhan warga Maluku 30 hari ke depan.(ULF)
No comments:
Post a Comment