Liputan6.com, Jakarta: Sikap Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam yang mempublikasikan urusan internal umat Islam terkait pembelaan tokoh agama terhadap Ahmadiyah yang mengalami kekerasan dan diskriminasi menuai protes. Menurut anggota Badan Pekerja Tokoh Lintas Agama Ray Rengkuti, pernyataan Dipo Alam seolah membuka konflik horizontal dan telah mempolitisir kejadian. "Seharusnya sebagai pejabat negara sebelum bersikap, minta klarifikasi melalui Mendagri benar atau tidak ada pernyataan Romo A Benny Susetyo yang seolah-olah dia mencampuri urusan itu (kasus Ahmadiyah)," kata Ray kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/3). Informasi tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Terkait dengan itu Ray bersama tokoh agama lainnya berharap Dipo mau minta maaf dengan pernyataan tersebut. Pasalnya, sikap Dipo dapat mendorong terciptanya konflik dengan orang-orang tertentu. Sementara itu, Sekjen PGI Gomar Gultom membantah dirinya ikut campur tangan dalam urusan ini. Masalah tersebut adalah urusan aqidah umat muslim. Namun jika menyangkut konflik yang mengakibatkan adanya pelanggaran hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusian, baru itu urusan bersama. "Tidak ada maksud untuk mencampuri aqidah agama Islam. Untuk itu kita tidak memilki kompentensi mencampuri itu," tegasnya.(IAN)
Terkait dengan itu Ray bersama tokoh agama lainnya berharap Dipo mau minta maaf dengan pernyataan tersebut. Pasalnya, sikap Dipo dapat mendorong terciptanya konflik dengan orang-orang tertentu. Sementara itu, Sekjen PGI Gomar Gultom membantah dirinya ikut campur tangan dalam urusan ini. Masalah tersebut adalah urusan aqidah umat muslim. Namun jika menyangkut konflik yang mengakibatkan adanya pelanggaran hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusian, baru itu urusan bersama. "Tidak ada maksud untuk mencampuri aqidah agama Islam. Untuk itu kita tidak memilki kompentensi mencampuri itu," tegasnya.(IAN)
No comments:
Post a Comment